Gempa Banten, Pasien RS Mitra Keluarga Depok Panik Sambil Bawa Infus

Pasien di Rumah Sakit Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jalan Margonda, Depok.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA – Gempa yang terjadi di Banten terasa hingga ke Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat malam 2 Agustus 2019. Akibat kondisi itu, sejumlah warga sempat panik dan lari berhamburan ke luar rumah dan gedung-gedung di wilayah Depok. 

Pemkab Garut Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Pantauan VIVAnews, situasi kepanikan salah satunya terlihat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jalan Margonda, Depok. Sejumlah pasien, pegawai dan pengunjung rumah sakit itu lari berhamburan menyelamatkan diri keluar dari gedung. Beberapa pasien bahkan terlihat lari sambil membawa botol infus.

“Saya panik, tadi kita sempat jatuh turun dari lantai tiga,” kata Rina, sambil menggendong anaknya yang masih balita sambil menentang botol infus

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

Rina awalnya mengira jika guncangan tersebut terjadi akibat perbuatan sang anak. Tapi karena melihat lampu dan sejumlah benda-benda ikut bergoyang, dia kemudian panik dan langsung ke luar kamar.

“Saya mengiranya anak lagi goyangin tempat tidur. Eh enggak tahunya gempa ya kami semua panik, saya turun lewat tangga,” katanya.

Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110

Tak jauh berbeda, sejumlah polisi yang berada di Polresta Depok samping rumah sakit tersebut juga sempat berhamburan keluar gedung.

Sementara itu dari wilayah Anyer, Banten, tepatnya di Hotel Mambruk, seorang wisatawan bernama Ismiyanto bersama lima rekannya telah melihat air laut surut setelah sesaat merasakan guncangan gempa. Ketika dikonfirmasi VIVAnews, Ismiyanto, tengah dievakuasi menuju Cilegon Kota.

"Kita mau menuji Cilegon Kota dievakuasi. Cuman kita tetap hati- hati, abis dari pas kejadian gempa temen pantau laut, tengok air laut surut," kata Ismiyanto. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya