Dinkes DKI Gandeng Badan POM Telusuri Kasus Obat Kedaluwarsa

Polres Metro Jakarta Utara akan libatkan tim dari BPOM terkait kasus obat kedaluwarsa (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, pihaknya sudah meminta maaf kepada keluarga pasien, terkait obat kedaluwarsa di Puskesmas Kampung Kamal Muara, Jakarta Utara.

Saat ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang mendalami kasus tersebut bersama Badan POM.

"Terkait kejadian di kampung kamal muara, tentunya kami atas dinas kesehatan sudah membuat rilis meminta maaf kepada pihak keluarga atas pelayanan kita. Sekali lagi, mekanismenya sudah ada, saat ini sedang kita dalami turun bersama Badan POM," ujar Widyastuti di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa 27 Agustus 2019.

Widyastuti menjelaskan, jika pemberian obat kepada pasien tersebut sudah seusai dengan Standar Operasi Puskesmas.

Ia pun menegaskan, obat yang diberikan kepada pasien adalah vitamin. Saat ini, sedang dalam mitigasi dampak apa yang akan terjadi pada korban dan hingga saat ini masih dalam pantauan dinas kesehatan.

"Poinnya, kita semua sudah punya SOP bagaimana suatu layanan kefarmasian di puskesmas pembinaan sedang kita perpanjang tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan," ujarnya.

Sebelumnya, seorang ibu hamil bernama Novi Sri Wahyuni (21) melaporkan Puskesmas Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara, ke Polsek Metro Penjaringan. Hal itu buntut ia dikasih obat kedaluwarsa dari sana.

Semua ini dialami korban saat kontrol kandungan pada Selasa 13 Agustus 2019 lalu. Novi diberikan empat jenis obat saat itu. Salah satu jenis obat ternyata sudah kedaluwarsa. Akibatnya, korban pun sakit perut dan sakit kepala. (asp)

Harus Dicegah Sejak Dini, Inilah Masalah Kulit yang Rentan Dialami oleh Wanita Hamil
Ilustrasi guru mengajar di sekolah

Program Makan Siang Gratis Gagasan Prabowo Sebaiknya Tak Dibiayai Penuh APBN, Menurut Pengamat

Pendiri Haidar Alwi Institute menyarankan program Prabowo Subianto, yakni makan siang gratis, tak sepenuhnya dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024