Geger, Warga Depok Temukan Granat Aktif di Tepi Situ

Lokasi penemuan granat di Depok
Sumber :
  • VIVAnews / Zahrul Darmawan

VIVAnews - Warga Situ Rawa Kalong, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok digegerkan dengan temuan granat aktif pada Senin sore, 7 Oktober 2019. Terkait hal itu, kepolisian setempat pun telah berkoordinasi dengan pasukan penjinak bom dari Tim Gegana Brimob.

Penampakan Bom Tentara Israel Jatuh Dekat Rumah Warga Gaza, Masih Utuh

Kapolsek Cimanggis, Ajun Komisaris Polisi Bagus Panuntun, mengungkapkan pihaknya menerima laporan penemuan granat sekira pukul 17:00 WIB.

"Berawal dari saudara Ujang (saksi) yang mancing di sini (situ). Dia taruh umpan, ternyata di samping kanannya ada benda yang diduga bom itu. Karena panik, saksi kemudian melapor ke warga lainnya dan Koramil untuk mengamankan granat itu," katanya.

Tinjau Kota Makassar, BPJS Kesehatan Pastikan Pemohon SKCK Sudah Terdaftar JKN

Khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, granat tersebut akhirnya didiamkan di lokasi temuan yang berjarak sekitar satu meter dari bibir Situ Rawa Kalong. Untuk mengantisipasi daya ledak granat, petugas akhirnya memasang garis pembatas polisi dengan jarak aman lebih dari 1000 meter dari pemukiman warga.

"Perkiraan ini jenis granat genggam atau granat nanas. Diperkirakan ini masih aktif, artinya masih berbahaya."

Senator AS Minta Negaranya Kirim 2.000 Pon Senjata untuk Bantu Israel Lawan Hamas

Sementara itu, Danramil Cimanggis, Mayor Kav. Imam Purwanto, mengungkapkan granat itu masih aktif. Dan yang membuat granat itu berbahaya karena posisi cincin kait pengaman sudah putus.

"Itu harusnya jika pengaman sudah enggak ada bisa meledak. Jadi kemungkinan pena granat tersebut masih mengunci. Tapi ini belum bisa kita lihat tertutup lumpur, nanti kita nunggu hasilnya dari tim ahli," katanya.

Imam mengatakan granat nanas memiliki daya ledak yang cukup tinggi. Karena itu, pihaknya pun mengimbau agar tidak ada warga yang mendekati tempat kejadian perkara (TKP).

"Ini daya ledaknya cukup besar dan kepingannya bisa berjumlah ribuan. Karena itu bahaya dan kami amankan di tepi danau dan jauh dari tempat orang atau masyarakat."

Hingga berita ini diturunkan malam tadi Tim Gegana masih melakukan pemeriksaan terkait temuan itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya