Pengendara Pakai Kendaraan Bodong, Sirene Kamera ETLE Akan Berbunyi
- VIVA/Foe Peace Simbolon
VIVA – Kamera Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) akan bersuara jika mendeteksi kendaraan dengan pelat nomor polisi tak terdaftar alias bodong.
Caranya, kamera merekam nomor polisi kendaraan yang melintas. Kemudian mencocokkan datanya. Apabila tidak terdaftar maka sirene pada kamera akan bunyi.
"Sistem kamera tilang E-TLE apabila nomor polisi tidak terdaftar akan menyala sirenenya," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Nasir saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 13 Oktober 2019.
Saat sirene bunyi, operator yang ada di TMC Polda Metro Jaya akan memberi tahu petugas yang berada di lapangan. Nantinya petugas akan langsung menindak kendaraan yang dimaksud.
"Jadi, kalau ada mobil yang nomor polisinya tidak terdaftar di Regident maka ketika lewat di jalur dan terekam kamera alarm bunyi. Nanti dipancarkan oleh operator dan ditindak oleh Polantas yang ada di lokasi tersebut," katanya.
Aturan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) telah diterapkan sejak 1 November 2018. Saat itu, kamera pada penerapan ETLE sebelumnya hanya dilengkapi fitur pelanggaran rambu, marka jalan, dan traffic light.
Kemudian, sejak 1 Juli 2019, kamera dengan empat fitur tambahan akan dipakai pada tilang elektronik. Ada 10 kamera ETLE dengan fitur terbaru itu yang ditempatkan di 10 titik. Sepuluh titik penempatan kamera ETLE fitur terbaru, yaitu:
Jembatan penyeberangan orang (JPO) MRT Bundaran Senayan.
JPO MRT Polda Semanggi.
JPO depan Kementerian Pariwisata.
Jembatan penyeberangan MRT dekat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Flyover Jalan Layang Non Tol Sudirman ke Thamrin.
Flyover Jalan Layang Non Tol Thamrin ke Sudirman.
Simpang bundaran Patung Kuda.
Simpang Traffic Light (TL) Sarinah-Bawaslu.
Simpang TL Sarinah-Starbucks.
JPO Plaza Gajah Mada.
