Ketika Mantan Rektor UI Bicara Kasus Akseyna

Akun Twitter diduga Akseyna 'hidup' kembali
Sumber :
  • Dok. Keluarga

VIVA – Mantan Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Muhammad Anis mengungkapkan, hingga di akhir-akhir masa jabatannya, ia masih berharap kasus dugaan pembunuhan yang menewaskan salah satu mahasiswanya, yakni Akseyna Ahad Dori bisa terungkap.   

Sindiran BEM UI Buat Rektor soal Kasus Akseyna: Delapan Tahun UI Kukuh Membisu

Anis pun tak menampik jika selama ini pihaknya cukup cerewet dengan perkembangan kasus tersebut. Namun ternyata, proses penyelidikan belum membuahkan hasil.

“Nah, itu yang saya enggak tahu. Katanya ada missing link dan enggak ketemu jawabannya, polisi bilangnya begitu,” kata Anis kepada VIVAnews usai serah terima jabatan rektor kepada Prof. Ari Kuncoro, di Balai Purnomo, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu 4 Desember 2019.

7 Tahun Belum Terungkap, Ayah Akseyna: Jangan Sampai Kadaluarsa

Secara pribadi, Anis pun cukup lelah dengan kasus ini. Terlebih ia sering kali mendapat pertanyaan yang sama dari awak media.

“Harapannya supaya enggak ada pertanyaan dari kamu (VIVAnews). Kalau enggak ada pertanyaan lagi, artinya Alhamdulillah selesai (kasusnya terungkap). Tapi ini kan sudah berganti-ganti kapolres kasusnya enggak selesai juga," katanya.

Permintaan Terbaru Ayah Akseyna ke Polri soal Kematian Anaknya

Ketika disinggung apakah ada saran atau kritik terhadap aparat, Anis mengatakan, hal itu bukan ranahnya. “Enggak berani karena bukan bidang saya, mesti tanya departemen kriminologi mungkin dia punya ahli pendekatan seperti itu,” ujarnya.

Namun demikian, Anis berpesan, kasus ini dapat segera dituntaskan dan pelakunya dapat diadili sesuai hukum yang berlaku. “Kita berharap bisa segera dituntaskan agar semua pihak merasakan keadilan, karena ini kan ada nyawa orang hilang tapi masa enggak ketemu siapa pelakunya,” tuturnya.

Dia menambahkan, “Ya kita berharap semua itu, pelaku itu bisa ditangkap dan diadili itu kan keadilan harus ditegakkan".

Akseyna Ahad Dori atau yang akrab disapa Ace, ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga, dekat Balairung, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis, 26 Maret 2015. Hingga kini, kasus itu belum juga terungkap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya