Indeks Kerukunan Agama DKI Rendah, Anies Siapkan Data Pembanding

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar GInanjar Mukti

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta adanya pengkajian ulang oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI usai Kementerian Agama (Kemenag) merilis indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB).

Timnas Amin Bakal Halalbihalal di Rumah Anies Besok, Langsung Dibubarkan?

Menurut Anies yang juga mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, pengkajian ulang harus dilakukan karena indeks KUB Jakarta rendah, di posisi ke-27 dari 34 provinsi.

"Saya minta kepada FKUB untuk melakukan kajian atas hasil (rilis indeks KUB) kemarin," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.

Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai

Anies menyampaikan, ia telah meminta langsung FKUB DKI melakukan kaji ulang itu. Hasil kaji ulang, lalu dilaporkan ke DKI sehingga pemprov memiliki data pembanding daripada hasil survei Kemenag. "Saya sudah mengontak pada ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Jakarta," kata Anies.

Anies juga mengemukakan, secara subjektif, ia tidak ingin memberi penilaian atas kerukunan umat di ibu kota. Ia menunggu hasil kaji ulang FKUB, sehingga kondisi kerukunan umat beragama bisa didapat secara lebih objektif.

Kalah di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat

"Itu FKUB yang saya minta (melakukan kaji ulang)," tutur Anies.

Indeks KUB Jakarta, adalah 71,3. Jakarta kalah dibanding provinsi-provinsi lain seperti Papua Barat yang ada di urutan kesatu (dengan indeks 82,1), Bali di urutan ketiga (dengan indeks 80,1), hingga Jawa Timur di urutan ketujuhbelas (dengan indeks 73,7).

Ada 36 peneliti yang diterjunkan untuk menyusun indeks KUB. Dengan 1.360 enumerator dan 13.600 responden, yang dilakukan di 136 kabupaten dan kota, serta 34 provinsi. 

Adapun metode penarikan sampel adalah pengambilan secara acak berjenjang (multistage clustured random sampling). Margin error penelitian ini adalah lebih kurang 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Untuk kualitas kontrol dilakukan monitoring dan pendampingan saat wawancara, dan spot check pascawawancara pada 20 persen total sampel. Teknik analisis data adalah data penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya