- VIVAnews/ Zahrul Darmawan.
VIVA - Petugas Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Depok kembali dibuat sibuk dengan keberadaan ular kobra di pemukiman warga. Kali ini, peristiwa itu terjadi di dua lokasi berbeda pada Jumat, 13 Desember 2019.
Tak tanggung-tanggung, ular jenis kobra Jawa yang berhasil ditangkap petugas adalah indukan dengan panjang lebih dari satu meter. Lokasi pertama temuan ular ganas itu dilaporkan oleh warga Perumahan Villa Amabel, Kecamatan Cilodong, Depok, sekitar pukul 13:30 WIB.
“Kita dapat laporan awal ular kobra itu sedang berada di teras rumah warga. Tim langsung bertindak cepat dan alhamdulillah, ularnya berhasil kami tangkap dalam keadaan hidup,” kata Komandan Regu Damkar Depok, Merdi Setiawan.
Selang beberapa saat, petugas kembali mendapat laporan keberadaan ular dengan jenis serupa. Kali ini, ular dengan nama latin naza sputatrix itu berada di kawasan padat penduduk, tepatnya di sebuah rumah di lingkungan Jalan Kolintang, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Aisyah, saksi sekaligus pekerja di rumah itu mengungkapkan, awalnya ia mendengar suara gaduh dari arah tangga. Setelah dicek, tiba-tiba saja muncul kepala kobra dengan ukuran yang cukup besar.
“Saya lagi ngambil sesuatu terus bunyi kresek-kresek, saya ke belakang, enggak bunyi lagi. Terus saya balik bunyi lagi, pas ke situ kepalanya nongol, aku liatin aja, terus aku foto laporin ke bos. Ularnya naik ke atas, aku kabur,” katanya dengan nada gemetar.
Aisyah dan sejumlah warga lainnya mengaku khawatir dengan peristiwa tersebut. Terlebih, ular yang dikenal memiliki bisa atau racun mematikan itu belum dapat ditemukan oleh petugas.
“Ya takutlah, serem. Mudah-mudahan ularnya enggak muncul lagi,” katanya.
Sementara itu, salah satu petugas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Romi Affandi, mengatakan diperkirakan ular kobra yang terlihat di salah satu rumah di kawasan Jalan Kolintang telah kabur ke lubang pembuangan air.
“TKP pertama ular berhasil kami amankan, TKP kedua ularnya naik ke tangga. Kalau lihat dari foto yang sempat diambil korban itu jenis kobra, cukup besar,” katanya.
Romi mengakui, pihaknya telah banyak mendapat aduan laporan ular dalam sepekan terakhir. Terkait hal itu, ia pun mengimbau pada masyarakat agar menutup rapat saluran air atau lubang-lubang yang ada di sekitar rumah serta menyemprot atau menebur wewangian agar ular tidak masuk.
