Akibat Corona, Pendapatan Asli Daerah DKI Jakarta Menurun

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) ibu kota, mengalami penurunan begitu drastis akibat wabah corona.

Golkar Tetap Optimis Meski Elektabilitas Ahmed Zaki Masih Rendah di Bursa Cagub DKI

Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, DKI melakukan penyesuaian APBD DKI 2020 karena begitu berkurangnya sumber-sumber pendapatan.

"Pendapatan tahun ini mengalami pengurangan yang luar biasa," ujar Anies dalam Musrenbangnas virtual pada Kamis, 23 April 2020.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Anies menyampaikan, penyesuaian itu membuat APBD 2020 menjadi hanya 47 persen dari nilai semula, yaitu Rp87,9 triliun. APBD 2020 berkurang hingga 53 persen.

"Kita mengalami kontraksi hingga (anggaran) hampir 53 persen berkurang. Jadi anggaran kita tinggal 47 persen dari anggaran semula," ujar Anies.

PKB Bakal Usung Ida Fauziyah-Hasbialla Ilyas di Pilkada DKI

Anies juga mengemukakan, sumber paling utama PAD Jakarta yaitu pajak dari aktivitas ekonomi. Saat aktivitas ekonomi ditekan untuk mengurangi potensi penularan corona, pemasukan ke APBD Jakarta, turut berkurang juga.

"Pendapatan utama Jakarta adalah dari pajak. Dan pajak mengandalkan kegiatan perekonomian. Ketika kegiatan perekonomian turun, maka pajak yang dibayarkan turun," ujar Anies.

Blanko kosong e-KTP sebelum diisi dengan data warga.

Pemprov DKI Siapkan 5 Juta Blanko e-KTP untuk Pemilih Pemula di Pilkada 2024

Ketersediaan blanko e-KTP beberapa bulan sebelum pencoblosan Pilkada 2024 bisa meminimalisasi penggunaan suket pemilih.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024