Car Free Day di Bekasi Ditiadakan

Sejumlah orang bersepeda dan berolahraga lainnya dalam kegiatan Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Tingginya penyebaran Virus Corona atau COVID-19, membuat Pemerintah Kota Bekasi akhirnya meniadakan kembali pergelaran hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD). Penghentian ini sampai batas yang belum ditentukan.

Wanita Hamil di Bekasi Dibegal Enam Pria

Penghentian itu pun tertuamg dalam Surat Instruksi Wali Kota Bekasi Nomor 426/1014/Dinas LH tentang penghentian CFD Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi sementara waktu, yang telah ditandatanganinya.

Isi surat edaran itu juga menyebutkan penghentian CFD itu dikarenakan tingginya penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi beberapa belakangan ini. Salah satunya, penyebaran dari klaster rumah tangga.

Grand Mall Bekasi Kebakaran, 7 Mobil Damkar Diturunkan ke Lokasi

Baca juga: Depok 'Juara' Pelanggaran Lalu Lintas, BPTJ Dukung Sanksi E-Tilang

"Pelaksanaan CFD dihentikan dahulu dalam rangka pengendalian penyebaran pandemi COVID-19 di Kota Bekasi. Kecenderungan peningkatan di Kota Bekasi terutama dari klaster keluarga," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Sabtu 15 Agustus 2020.

Penampakan Gudang Limbah Styrofoam di Cikarang Terbakar

Mengenai sampai kapan penghentian itu, disebutkan sampai batas waktunya belum ditentukan. Sehingga, Rahmat berharap, warga tidak datang ke CFD.

Rahmat berharap, masyarakat meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah.

"Harus rajin mencuci tangan, dan usahakan tetap berada di dalam rumah," jelasnya.

Seperti yang diketahui, orang terkonfirmasi positif yang dirawat di Kota Bekasi menjadi 52 orang. Dengan begitu, secara akumulatif jumlahnya mencapai 682 orang.

Berdasarkan data corona.bekasikota.go.id per 14 Agustus 2020, untuk orang yang sembuh juga bertambah, dari 569 orang kini menjadi 590 orang. Sementara untuk orang yang meninggal menjadi 40 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya