Bertemu Jokowi, Anies Tak Bisa Sampaikan Aspirasi Pendemo Omnibus Law

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Presiden Joko Widodo melakukan rapat dengan beberapa gubernur yang ada di Indonesia hari ini. Termasuk dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Rapat itu membahas mengenai Undang-undang Cipta Kerja yang kemarin sudah disahkan, dan langsung di demo oleh berbagai elemen masyarakat di Tanah Air. Namun, dalam rapat itu, Anies mengakui tidak bisa menyampaikan aspirasi dari pendemo yang menolak UU itu.

"Tentang rapat gubernur seluruh keterangan disampaikan oleh bapak presiden, jadi kami yang hadir tidak bisa memberikan keterangan," kata Anies di kawasan Bundaran HI Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Baca juga: Kadin Luruskan Polemik soal Outsourcing hingga Status Karyawan Kontrak

Sebab, sebelumnya Anies sudah menemui pendemo malam-malam, 8 Oktober 2020, dan berjanji akan menyampaikan aspirasi soal penolakan UU Ciptaker itu kepada pihak pemerintahan. 

"Besok kita akan sampaikan dan kita akan teruskan aspirasi itu. Besok akan kita lakukan pertemuan itu. Jadi, teman-teman sekalian saya apa yang tadi disampaikan tadi secara lisan, banyak yang merekam di sini besok akan diteruskan," kata Anies. 

"Teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan adalah tanggungjawab kita semua. Dan Anda semua sedang berusaha menegakkan keadilan," tambahnya. 

Menurutnya, bahwa setiap warga negara mempunyai hak untuk menyampaikan pendapatnya. Dia pun sangat menghormati hal tersebut. 

Gerindra Tegaskan Prabowo Serius Ingin Bentuk Klub Presiden

"Saya ingin kepada semuanya memastikan bahwa hak itu terjaga. Hak itu tidak boleh hilang itulah negeri kita disebut sebagai negeri yang merdeka," tuturnya.

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies Beri Tanggapan Begini atas Pernyataan Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic'

Anies Baswedan turut menanggapi Luhut Binsar Pandjaitan soal permintaan kepada Prabowo Subianto agar tidak membawa orang 'toxic' masuk ke dalam pemerintahannya nanti.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024