Waspada, Potensi Banjir Besar Bisa Terjadi di Bekasi

Ilustrasi - Banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah di Jati Mekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi 25 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews / Dani

VIVA – Ancaman banjir besar untuk warga Bekasi bisa terjadi jika kondisi hujan terjadi secara bersamaan di hulu dan hilir. Sebab, debit air hulu Sungai Cileungsi terakhir mencapai puncaknya setinggi 600 centimeter.

"Banjir kemarin itu sebenarnya tinggi muka airnya lebih besar ketimbang banjir awal Januari 2020 lalu yang hanya 540 centimeter," kata kordinator Komunitas Pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi (KP2C) Puarman Kahar, kepada VIVA, Senin 26 Oktober 2020.

Namun, Puarman menyampaikan saat banjir beberapa hari lalu, hanya bagian hulu yang diguyur hujan. Sementara, bagian hilir seperti di Bekasi tidak terjadi hujan. Pun, untuk Januari 2020 lalu, hujannya secara bersamaan. 

"Kalau hujannya bersamaan tentu banjirnya lebih besar ketimbang awal tahun kemarin," jelasnya.

Baca Juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Landa Enam Perumahan di Bekasi

Terkait ancaman banjir, menurutnya hal itu bisa terjadi kapanpun. Tapi, ia tidak bisa memperkirakan kapan waktunya. Apalagi, kata dia, wilayah Bekasi dan Bogor sudah masuk musim penghujan. 

"Saya tidak bisa memperkirakan kapan, tapi bisa saja terjadi hujannya secara bersama kapanpun itu," ujarnya.

Menurut dia, faktor banjir di Bekasi itu tergantung hulu di Cileungsi. Alasannya, daerah aliran sungai (DAS) di hulu tersebut lebih besar ketimbang Sungai Cikeas. Untuk Cileungsi DAS nya seluas 26.500 centimeter. 

Viral Aksi Warga Dubai Tarik Mobil saat Banjir Pakai Jetski

"Tapi kalau DAS Sungai Cikeas hanya 11.300 centimeter," sebutnya.

Saat ini, kata dia, hujan yang terjadi di wilayah Kota Bekasi tidak mempengaruhi kondisi tinggi muka air di pertemuan dua sungai (Sungai Cileungsi dan Cikeas). Sebab, di hulunya tidak terjadi hujan. "Hanya hulu Cikeas yang hujan, tapi tidak mempengaruhi debit air di Kali Bekasi," jelasnya.

Viral Muazin di Dubai Ubah Lafal Azan saat Badai, Apa Hukumnya?

Dia mengaku, untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan petugas sudah disiagakan di pos pemantauan debit air. Sehingga, sebelum air tiba ke pemukiman penduduk di Bekasi, sudah diinformasikan terlebih dahulu.
 
"Perjalanan air dari hulu ke Kali Bekasi itu sekitar 6 jam, jadi bisa kita informasikan dulu," ujarnya. (ren)

Warga korban banjir di Tasikmalaya mengungsi ke masjid dan kantor desa

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024