Bikin KTP di Depok Kini Anti Ribet

Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Depok
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah meluncurkan sebanyak 100 unit mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di sejumlah kota dan kabupaten di Indonesia. Salah satunya yang baru saja dioperasikan adalah di Depok, Jawa Barat, pada Senin 21 Desember 2020.

Dukcapil Jakarta Sebut 8,3 Juta Warga Akan Ganti KTP Saat DKI Berubah Jadi DKJ

Ditjen Dukcapil Kemendagri, I Gede Suratha menuturkan, mesin ADM ini sistem kerjanya mirip Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bedanya, jika ATM mengeluarkan uang, ADM mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Lahir, hingga Kartu Keluarga atau KK.

“Saat ini sudah mendekati 100 unit ADM, se-Indonesia. Jumlahnya merata, ada yang kami berikan hadiah sebagai kinerja terbaik,” kata Gede saat menghadiri peresmian mesin ADM di area Depok Town Square (Detos) Jalan Margonda, Depok.

Dukcapil DKI Catat Ratusan Ribu Warga Pemegang KTP Jakarta Tinggal di Bodetabek

Ia mengatakan, Kemendagri menargetkan pengadaan ADM merata di seluruh wilayah Indonesia, baik kota maupun kabupaten. Suratha menegaskan, program ini telah berjalan jauh sebelum pandemi COVID-19.

“Ini tidak hanya terkait COVID-19 karena memang ini untuk mengurangi tatap muka dan sudah kami lakukan sebelumnya,” ujarnya.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Suratha menilai, alat itu dapat mengurangi dampak penyebaran COVID-19. “Sehingga mengurangi masalah percaloan, kemudian meningkatkan kualitas pelayanan. Nah, karena COVID-19 ini dia (ADM) sangat bermanfaat,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menuturkan, ADM adalah program dari pemerintah pusat.

“Dalam hal ini sudah menginstruksikan untuk dilakukan gerakan Indonesia sadar administrasi kependudukan di antara program-program inovatifnya melalui melayani masyarakat untuk bisa mempercepat memudahkan dan yang lebih penting lagi no calo no pungli,” tuturnya.

ADM berupa mesin anjungan itu untuk pelayanan administrasi kependudukan.

“Kalau KTP membutuhkan proses 6 sampai 7 menit. Nanti diterangkan secara teknis oleh dinas kalau tadi hanya contoh yang relatif hanya satu menit bisa keluar cepatlah,” kata Idris.

Ia mengungkapkan, Pemerintah Depok mendapat bantuan dari pemerintah beberapa titik, di antaranya sudah terpasang di Mall Park Sawangan.

“Untuk wilayah barat tapi yang lain juga bisa di situ itu kan untuk Kota Depok. Nah, kita juga menganggarkan satu anjungan. Mudah-mudahan tahun nanti kita lengkapi anjungan ini paling tidak di lima lokasi,” ujarnya.

Bahkan, kata Idris, pihaknya merencanakan bakal menyiapkan anggaran untuk membuka gerai dan akan dipadukan dengan pelayanan-pelayanan yang lain.

“Tadinya memang kita akan padukan, kita masukkan dalam bangunan mal pelayanan publik, tapi kemarin-kemarin ada masalah keuangan kita untuk kemudian pembebasan lahan karena kasus COVID-19, maka kita tunda mungkin tahun berikutnya,” ucap Idris

Idris berharap, mesin ADM bisa tersebar merata di wilayah Depok.

“Di setiap penjuru angin Kota Depok. Tadi istilah saya barat cukup dua unit kan, yang sudah ada satu nanti, satu lagi mungkin di bagian Cinere nanti kalau di wilayah timur ada di Cimanggis, Tapos misalnya. Nah, kalau di tengah nanti di sini (Detos) bisa ditambah kalau memang kurang,” ujarnya.

Baca juga: Klub Motor yang Balapan di Sudirman dan Thamrin Ditindak Polisi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya