- VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris.
VIVA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyebutkan bahwa pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif di tengah masyarakat.
Hal itu dibenarkan juga oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ketika dimintai keterangan oleh para awak media di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.
"Apa yang disampaikan Pak Jokowi betul, memang belum ada peningkatan yang signifikan terkait penurunannya, penyebaran. Memang masih disebabkan akibat libur panjang tahun lalu," kata Riza.
Dia menambahkan, "Dan juga PPKM yang pertama dan masyarakat yang memang letih, capek, sudah hampir setahun, dan juga masih banyaknya interaksi masyarakat dan kegiatan-kegiatan di Jakarta."
Untuk itu ke depan, Riza mengharapkan, pada periode ketiga nanti bisa meningkatkan operasi yustisi, serta penambahan aparat. "Ya mudah-mudahan dengan hadirnya bapak Kapolri yang baru akan lebih banyak lagi meningkatkan jumlah aparat yang dihadirkan dan juga intensitas daripada operasi yustisi," katanya.
Riza mengakui bahwa jajaran Satpol PP sangat terbatas jumlahnya. Dia juga berharap pengawasan nanti melibatkan unsur masyarakat, seperti tokoh-tokoh masyarakat, ormas, organisasi kepemudaan, dan masyarakat bisa dilibatkan bersama-sama untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.
Ia ingin masyarakat ikut juga membantu mengawasi dan memantau serta segera melaporkan apabila menemukan ada yang melanggar.
"Apakah orang per orang maupun tempat-tempat usaha. Difoto, divideo segera dilaporkan kepada kami, kami akan umumkan dan akan kami tindak," katanya.
Baca juga: DKI Kaji Gedung Dinas Pendidikan untuk Isolasi Mandiri Pasien COVID-19
Riza Patria Ngaku Tidak Pernah Minta Jadi Cagub DKI ke Partai Gerindra
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Ahmad Riza Patria angkat bicara soal peluang dirinya maju sebagai calon gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2024. Sebab Riza disebut-sebut maju
