Anies Sebut 1.400 Lebih Pedagang Tanah Abang Sudah Divaksin COVID-19

Presiden Jokowi dan Anies Baswedan Pantau Vaksinasi di Tanah Abang
Sumber :
  • Youtube/Sekretariat Presiden

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut sebanyak 1.400 lebih pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah disuntik vaksin COVID-19, dari total sekitar 10 ribu pedagang yang sudah terdaftar sebagai penerima.

Nasdem Jadikan Anies Baswedan Prioritas Utama Maju Pilkada Jakarta, Ahmad Sahroni Kedua

"Alhamdulillah, lebih dari 1.400 sampai 1.500 orang yang sudah mendapatkan vaksin di Komplek Tanah Abang," ucap Anies di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 18 Februari 2021.

Anies tak merinci berapa jumlah target pedagang pasar di Jakarta yang akan disuntik vaksin. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya mengatakan target tersebut sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi di Depan Surya Paloh dan Cak Imin

Menurutnya, jangkauan vaksinasi bagi para pedagang akan diperluas lagi. Ia berharap agar dosis vaksin selanjutnya dapat segera tiba untuk digunakan. 

"Jadi begini kan targetnya itu sesuai arahan dari Kemenkes, tapi kita tidak hanya fokus di pasar. Ini kan mulainya saja di pasar, akhirnya kan teman-teman media semuanya akan memerlukan vaksinasi, ini soal pentahapan. Insya Allah akan diteruskan tapi jangkauannya diharapkan lebih luas lagi. Itu akan perlu waktu dan kita berharap vaksin segera tiba, sehingga tim vaksinasi bisa segera langsung memanfaatkan," katanya.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Lebih lanjut, Anies tidak mau menanggapi perihal sanksi bagi warga yang menolak disuntik vaksin COVID-19. Pasalnya, saat ini jumlah dosis vaksin yang diterima masih sangat terbatas. Baginya, soal sanksi bagi masyarakat yang menolak disuntik vaksin baru dapat dilakukan jika jumlah dosis yang diterima sudah melebihi total penduduk yang ada.

"Saat ini jumlah vaksinnya saja masih terbatas, jangankan yang mau dan tidak mau wong vaksinnya saja terbatas. Kita ngomong begitu (sanksi) kalau vaksinnya sudah lebih banyak dari jumlah penduduknya. Sekarang vaksinnya masih sedikit kok, yang mau aja yang divaksin gampang, kan ngobrolnya (sanksi) nanti kalau sudah vaksinnya lebih banyak dari pada jumlah penduduk," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memastikan, pedagang di pasar lain juga akan divaksin. Namun, prosesnya akan dilakukan secara bertahap.

"Kita akan masuk ke semua pasar di Jakarta secara bertahap. Kalau saya tidak salah, di Jabodetabek ada 115 pasar. Pasar-pasar di sana akan kita lakukan (vaksin kepada pedagang) secara bertahap," kata Menkes Budi, Rabu, 17 Februari 2021. 

Pemberian vaksin kepada pedagang di Jakarta bisa menjadi contoh model pemberian vaksin kepada pedagang, di pasar di provinsi lain di Indonesia. Sebab, proses pemberian vaksin ini merupakan pilot project yang bisa ditiru di provinsi lain.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya