- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA - Polda Metro Jaya mengaku telah menerima pemberitahuan aksi demo buruh pada Hari Buruh Internasional atau may day besok Sabtu, 1 Mei 2021. Untuk itu, ribuan aparat gabungan diterjunkan.
"Sebanyak 6.394 personel, kemungkinan masih akan bertambah lagi yang akan kami turunkan, gabungan TNI, Polri dan pemerintah daerah (pemda)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 30 April 2021.
Ribuan personel gabungan ini akan menjaga seluruh titik aksi demo buruh. Sebab, diprediksi aksi ada di beberapa lokasi.
Para buruh mulai melakukan unjuk rasa dari pagi hingga sore. Mereka terpusat di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Mahkamah Konstitusi (MK), dan kantor ILO, Jakarta Pusat.
"Kami sudah sampaikan imbauan seperti patuhi protokol kesehatan ada aturan perundang-undangan, kami akan tegas melakukan penindakan apabila melanggar protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemerintah Minta Serikat Pekerja dan Buruh Terlibat di Posko THR
Dia menambahkan organisasi buruh seperti Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengajukan permintaan pelayanan rapid test antigen bagi peserta demo. Polisi memenuhi permintaan tersebut.
Kata Yusri, instansinya akan membentuk tim kesehatan untuk melayani para buruh. Pelayanan rapid test antigen akan dilakukan di titik kumpul para buruh sebelum melakukan demo. Peserta yang negatif COVID-19 baru diperbolehkan ikut demo.
"Kalau perlu kami kawal, kami siapkan tim pengawalan dengan mematuhi protokol kesehatan," katanya lagi.
Kasus Pemalsuan Merek Dagang Masih Marak Hingga Berimbas kepada Buruh
Dalam memperingati Hari Buruh/May Day, kasus pemalsuan merek dagang masih marak di Indonesia hingga berimbas kepada buruh pekerja. Makanya, pengusaha harus memperhatikan.
