- ANTARA FOTO/Ampelsa
VIVA – Hingga H-2 jelang perayaan Idul Fitri 1422 Hijriyah, kebutuhan sandang pangan di sejumlah pasar di Kota Bekasi mengalami kenaikan. Salah satunya, harga daging sapi yang sudah mencapai Rp150 ribu per kilogram.
"Sejak harga daging naik, pembeli juga sudah tidak ada. Masalahnya kenaikannya tinggi banget," kata Mohammad Soleh, seorang pedagang daging sapi, di Pasar Baru, Bekasi, Senin 10 Mei 2021.
Soleh menambahkan, peningkatan harga daging itu baru terjadi sejak tiga hari belakangan ini. Menurut dia, peningkatan ini lebih tinggi ketimbang pada lebaran tahun sebelumnya. "Saya khawatir harga daging terus melambung sampai mendekati lebaran," katanya.
Atas kejadian ini, kata dia, penjualan daging mengalami penurunan omzet. Dia berharap, pemerintah bisa segera melakukan kebijakan untuk menyikapi kenaikan harga daging sapi. "Saya berharap pemerintah ada kebijakan untuk menstabilkan harga," jelasnya.
Seorang pembeli, Yeti mengaku, terkejut mendengar harga daging sapi yang sudah mencapai Rp150 ribu per kilogram. Padahal, bulan April 2021, kata dia, harga daging sapi hanya Rp100 ribu per kilogram. "Ini sudah naik lagi sampai Rp50 ribu, bagaimana ini saya bingung harganya mahal banget," katanya.
Yeti mengaku, mengurungkan niat membeli daging sapi dengan jumlah besar, dan memilih membeli daging sesuai dengan kebutuhan. "Saya tidak mau beli banyak, karena takut kebutuhan yang lain tidak kebeli," ujarnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Bulog Kembali Gelar Operasi Pasar Daging Beku
5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang
Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, ada negara yang tidak ramah vegetarian.
