Polisi Klaim Sukses Cegah Kerumunan Pelabuhan Sunda Kelapa Sabtu

Pelabuhan Sunda Kelapa
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Demi  mencegah kerumunan di Pelabuhan Sunda Kelapa yang kerap jadi jembatan bagi pengunjung menuju Kepulauan Seribu, berbagai upaya dilakukan. Terlebih untuk menekan kasus COVID-19 di masa liburan Lebaran 2021 dilakukan polisi. Polisi mengklaim bahwa hasil paling signifikan nampak pada Sabtu 15 Mei 2021 kemarin.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Di mana nihil wisatawan pada hari tersebut. Hal itu dikatakan Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, Ajun Komisaris Polisi Seto Handoko Putro. Kata dia, masyarakat yang hendak ke wilayah tersebut dan berangkat dari Dermaga Kaliadem sempat melonjak pada Hari Lebaran yang jatuh pada Kamis 13 Mei 2021, sebelum Lebaran, biasanya hanya ada 300-500 orang. Namun ketika Lebaran, menjadi 1.900 orang. Kemudian jumlah nihil nampak pada Sabtu berkat upaya yang dilakukan.

"Pada hari kedua Lebaran, jumlahnya turun menjadi 1.700 orang. Lalu Sabtu 15 Mei nihil wisatawan. Hanya ada 131 orang yang menyeberang karena merupakan warga Kepulauan Seribu. Dari angka tersebut terlihat hasil dari upaya untuk menekan jumlah kerumunan," kata Seto kepada wartawan pada Senin 17 Mei 2021.

Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Ajun Komisaris Besar Polisi Putu Kholis Aryana menambahkan bahwa selain memberi imbauan kepada masyarakat yang datang ke wilayah pelabuhan agar menghindari kerumunan, dilakukan juga pembagian masker dan pendirian posko tes swab antigen. Warga yang datang dilayani tes antigen secara gratis. 

Imbauan juga diberikan kepada masyarakat yang datang ke Makam Mbah Priok agar area makam tidak dipadati para peziarah dari luar maupun Jabodetabek.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

"Kami juga melakukan penyekatan dan filterisasi pada jalur menuju tempat wisata. Selain itu juga memberikan imbauan secara masif melalui media sosial, komunitas, group messenger, dan tokoh masyarakat," kata Putu.

Ilustrasi pilihan warna.

Meramaikan Destinasi Wisata Lewat Warna

Wajah Karangantu telah berubah tak lagi menjadi pelabuhan, namun menjelma menjadi destinasi wisata bahari.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024