VIVAnews - Ancaman bom di Jakarta tak juga sirna. Kini giliran kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang diancam bom.
Ancaman bom diterima sekitar pukul 13.40 WIB, Kamis, 4 Desember 2008. Ancaman disampaikan langsung ke kantor PBNU, ke nomor telepon 98093956, yang diterima Ibu Lina dan Bapak Arif.
Isi ancaman itu adalah "Di belakang Anda ada bom, tiga menit lagi akan meledak". Ancaman ini disampaikan penelepon gelap.
Juru bicara Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Mahbub mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim Gegana ke lokasi. "Hasilnya belum ada. Tim masih di sana," ujarnya.
Baca Juga :
Bocah Super Arsenal Tak Cuma Andalkan Bakat
Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba, Ini Barang Buktinya
Aktor Rio Reifan lagi-lagi terjerat kasus narkoba. Dia kembali ditangkap polisi beserta sejumlah barang bukti. Apa saja barang buktinya?
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :