Belasan Warga Positif COVID-19, 1 RT di Gandaria Selatan Di-lockdown

Petugas memantau zona merah COVID-19 di Cilandak, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Vicky Fajri

VIVA –  Sebanyak 17 warga Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan dilaporkan terpapar COVID-19. Namun, lima orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari virus berbahaya tersebut.

12 warga yang masih positif itu berdomisili di Jalan Madrasah wilayah Rukun Tangga (RT) 06, Rukun Warga (RW) 01, Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan kondisi itu, karantina lokal atau lockdown skala mikro sementara dilakukan terhadap RT 06.

Petugas juga sudah mendirikan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro di area tersebut. Tujuan posko untuk membantu, memonitor, dan memenuhi kebutuhan pangan bagi warga setempat yang sedang menjalani isolasi mandiri. 

Dengan di-lockdown, aktifitas dari luar wilayah itu juga dibatasi untuk memutus mata rantai COVID-19. Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo sempat mengecek keberadaan posko ini. 

Kehadiran Hendro didampingi Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah dan Kapolsek Cilandak, Kompol M.Agung Perdana.

“Saya bersama wakapolda dan kapolsek cilandak mengunjungi RT06/RW 01, Gandaria selatan, guna memonitor salah satu wilayah yang mendekati zona merah, yang di mana terdapat data ada 17 warga positif di kampung yang cukup padat ini,” ujar Kombes Pol Azis usai meninjau lokasi, Minggu, 20 Juni 2021

Pantauan VIVA di lokasi siang tadi, sejumlah kebutuhan pangan serta perlengkapan kesehatan lainnya seperti masker dan hand sanitizer sudah disiapkan untuk warga setempat. Posko itu dijaga aparat TNI, Polri serta tim gugus tugas dan dibantu oleh warga sekitar.

Azis mengatakan, dari 17 warga yang terpapar, saat ini 5 di antaranya sudah membaik. “Jadi, tinggal 12 warga yang menjalankan isolasi mandiri," tuturnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

Terkait itu, pihak pengurus RW juga memperketat perkampungan tersebut dengan cara melakukan pengecekan suhu tubuh dan mewajibkan cuci tangan kepada warganya yang masuk ke dalam area perkampungan.

Ilustrasi vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Indonesia Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024