- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Viral di media sosial, pengendara ojek online (ojol) tewas dengan cara mengenaskan usai tertabrak kereta di perlintasan pintu kereta api Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu 20 Juni 2021.
Tubuh pengendara ojol tersebut terlihat hancur menjadi potongan potongan kecil di rel kereta api yang tidak jauh dari pintu perlintasan. Adanya kecelakaan maut yang tidak biasa itu membuat warga sekitar heboh.
Kapolsek Pademangan AKP, Panji Ali Candra, mengatakan peristiwa tersebut terjadi tepatnya di pintu perlintasan kereta api Jalan Gunung Sahari. Berawal kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Rajawali menuju Kampung Bandan.
Dalam proses pemeriksaan saksi-saksi sekitar lokasi, pengemudi ojol yang tewas dikatakan warga sengaja menabrakkan diri ke kereta yang sedang melaju.
Pengendara ojol tersebut sempat memarkirkan motornya di pinggir perlintasan, dan berlari ke arah kereta yang sedang melaju.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sempat berusaha menahan pengemudi ojol tersebut, namun tidak berhasil dan tidak tertolong.
"Awalnya petugas penjaga pintu kereta api melihat korban dan sempat melarangnya. Namun korban sudah tidak dapat ditolong," ujar Panji, warga setempat, dikonfirmasi, Senin 21 Juni 2021.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan penanganan, mengecek dan mengamankan tempat kejadian perkara. Pihak keluarga korban juga sudah diberitahu.
"Kita sudah menetapkan dua saksi, yakni Subur (41) dan E Indra Tartayana (34)," ujarnya.
Sementara jenazah korban yang hancur, dikumpulkan petugas dan dimasukan ke dalam kantung jenazah, kemudian dibawa ke RSCM untuk menunggu pihak keluarga.
Remaja 17 Tahun Betah Tinggal di Gerbong Kereta Api, Habiskan Ratusan Juta dalam Setahun
Sebuah cerita menarik datang dari seorang remaja berusia 17 tahun asal Jerman, Lasse Stolley yang telah memilih untuk tinggal di kereta api selama setahun penuh.
