Positif COVID-19, Kakek di Jakbar Nekat Coba Bunuh Diri

ilustrasi bunuh diri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andry Arifin

VIVA – Seorang kakek, A (85), berupaya melakukan aksi bunuh diri dengan menggorok lehernya. Diduga kuat, ia hendak mengakhiri hidupnya karena terpapar COVID-19. Kakek yang tinggal di Tambora Jakarta Barat tersebut, menggorok lehernya sendiri dengan sebilah pisau. 

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Berdasarkan keterangan warga sekitar, kakek itu hendak bunuh diri akibat depresi terpapar virus COVID-19. Apalagi dia harus menjalani isolasi, pasca dinyatakan positif.

Kapolsek Tambora, Kompol M Faruk Rozi mengatakan, kakek A itu dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes swab di Puskesman Tambora, pada Senin 28 Juni 2021.

Cucu SYL soal Minta Jabatan di Kementan: Tak Pernah, tapi Saya Diminta Kakek untuk Magang

"Percobaan bunuh diri karena dia terkonfirmasi positif COVID berdasarkan tes PCR pada hari Senin hasil positif," ujar Faruk dikonfirmasi, Rabu 30 Juni 2021.

Diketahui, Kakek tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Diduga karena tidak tahan akibat dikurung selama masa isolasi, kakek tersebut kemudian mencoba menyayat lehernya sendiri.

Anggota TNI Bunuh Diri Gegara Terlilit Utang, Menkominfo: Indonesia Darurat Judi Online!

Aksi nekat tersebut akhirnya di ketahui oleh pihak keluarganya yang menemukan sudah terkapar di lantai kamar. Sehingga berhasil diselamatkan. Meskipun leher kakek tersebut tersayat namun masih bisa diselamatkan karena lukanya tidak begitu dalam.

Selanjutnya oleh pihak keluarga di laporkan ke RT dan kakek itu dibawa ke RS Tarakan untuk di rawat akibat luka di lehernya.

"Tapi alhamdulillah nggak sempet meninggal dan sekarang sedang dirawat di RSUD Tarakan, dari RT lapor ke kami, kami langsung panggil puskesmas langsung kami evakuasi ke RSUD tarakan untuk penanganan tahap awal," ujarnya.

Hingga saat ini Kakek nekat tersebut masih mendapatkan perawatan di RSUD Tarakan.

"Korban gunakan celurit atau badik. Luka leher sedalam sekitar 4 mm. Sekarang di RSUD Tarakan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya