8 Fakta Kebakaran Swalayan di Cilandak, Api Sempat Sulit Dipadamkan

Kebakaran Swalayan Cahaya di Cilandak.
Sumber :
  • Vicky Fazri/VIVA.

VIVA – Kebakaran terjadi sebuah toko swalayan di kawasan Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa, 21 September 2021 malam. Kebakaran swalayan di Cilandak tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan melahap toko Cahaya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Marinir.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

“Kebakaran di Cahaya Cilandak, objek yang terbakar swalayan,” ujar Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, saat dikonfirmasi Selasa, 21 September 2021.

Berikut ini deretan fakta-fakta di balik peristiwa kebakaran swalayan di Cilandak yang menghanguskan seisi bangunan swalayan Cahaya malam kemarin.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

1. Sempat terjadi ledakan

Berdasarkan pantauan VIVA di sekitar lokasi kebakaran, ruas jalan di sekitar lokasi kini ditutup sementara. Kesaksian sejumlah warga menyebutkan bahwa sempat terjadi gangguan listrik saat kebakaran terjadi. 

Mobil Sedan Ludes Hangus Terbakar di SPBU Ngadirojo Wonogiri, Polisi Langsung Olah TKP

Seorang warga bernama Zidan mengatakan, ia juga mengalami gangguan listrik di rumahnya detik-detik kebakaran terjadi. Menurut keterangan yang ia dengar dari warga lainnya, sempat terjadi ledakan sebelum Si Jago Merah melahap habis seisi swalayan.

“Tiba-tiba lampu kedip-kedip sendiri pada dapat kabar di lokasi ada kebakaran. Kalau enggak salah infonya ada ledakan (di) pertamini,” ujar Zidan, Selasa, 21 September 2021.

2. Sebanyak 25 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan

Awalnya, hanya enam unit mobil pemadam kebakaran dengan total 25 personel yang dikerahkan oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan ke lokasi untuk memadamkan api. Namun, karena api tidak kunjung padam dan semakin besar, pihak pemadam kebakaran terus mengerahkan armadanya.

Sampai akhir proses pemadaman, total unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menjinakkan Si Jago Merah yang melahap 1.500 meter persegi dan dua lantai bangunan swalayan itu berjumlah 25 unit mobil.

3. Sempat mengalami kesulitan memadamkan api

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Satriadi Gunawan, mengatakan bahwa pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena terkendala air.

“Pertama mungkin kaitan sumber air ya, tadi alhamdulillah kita sudah koordinasi sama Marinir, kebetulan ada kolam Marinir jadi kita dapat bantuan dari kolam renang Marinir untuk backup sumber air,” kata Satriadi di lokasi kejadian, Selasa, 21 September 2021 malam.

4. Satu unit bronto skylift dikerahkan

Akibat api yang terus membesar, Damkar DKI Jakarta akhirnya mengerahkan satu unit mobil bronto skylift pukul 22.35 WIB. Satriadi mengatakan, mobil tersebut diterjunkan lantaran petugas sudah tidak bisa masuk ke dalam bangunan untuk memadamkan api.

“Kondisi bangunan sudah tidak memungkinkan dinaiki oleh petugas kita, maka bronto dikerahkan,” jelasnya.

Penerjunan mobil tersebut ke lokasi kebakaran swalayan di Cilandak juga diumumkan di akun Twitter resmi Damkar DKI Jakarta.

“Satu unit bronto skylift Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dikerahkan dlm proses pemadaman kebakaran pada toko swalayan di Jl. Cilandak KKO, Kel. Ragunan, Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan,” demikian bunyi cuitan di Twitter @humasjakfire, dikutip VIVA Rabu, 22 September 2021.

5. Api tidak merambat ke pemukiman warga

Terkait kondisi sekitar kebakaran, Satriadi menjelaskan bahwa pihaknya sudah berhasil mengontrol api agar tidak merambat ke pemukiman warga sekitar, terutama yang tinggal di belakang swalayan.

“Untuk perambatan kanan kiri pemukiman, alhamdulillah sudah kita lokalisir tidak ada perambatan ke pemukiman yang di belakang,” tutur Satriadi.

6. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran swalayan di Cilandak

Satriadi menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang melanda swalayan Chaya itu. Baik dari petugas swalayan, pengunjung, hingga masyarakat di sekitar lokasi dalam kondisi yang baik-baik saja.

“Sampai sekarang belum ada korban jiwa,” jelasnya.

7. Api berhasil dipadamkan dini hari

Melalui akun Twitter resminya, Damkar DKI Jakarta mengumumkan bahwa api berhasil dipadamkan pada Rabu, 22 September 2021 pukul 01.51 WIB dini hari. Jika api mulai menyala sejak pukul 19.00 WIB, maka proses pemadaman berlangsung hampir enam jam lamanya.

“Proses penanganan pemadaman dinyatakan selesai s/d pkl. 01.51 dini hari (22/9/2021),” cuit Damkar DKI Jakarta.

8. Polisi akan menyelidiki penyebab kebakaran

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah, sudah mendatangi lokasi kebakaran pagi ini untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama para saksi. Olah TKP tersebut tentunya dilakukan untuk menyelidiki dan mengetahui penyebab kebakaran.

“Kita akan segera segera lakukan status quo setelah proses pemadaman selesai dan api benar-benar padam. Kita lakukan penyelidikan dengan status quo, artinya TKP ditutup untuk olah TKP,” ujar Azis di lokasi, Rabu, 22 September 2021.

“Selanjutnya kita akan koordinasi dengan Labfor untuk cari tahu penyebab kebakaran tersebut,” lanjutnya saat menjelaskan alur penyelidikan penyebab kebakaran swalayan di Cilandak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya