- VIVA/Willibrodus
VIVA – Unit Kriminal Khusus Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek sebuah ruko di Cengkareng Jakarta Barat, pada Rabu siang kemarin, 13 Oktober 2021. Diketahui, ruko tersebut merupakan sindikat pinjaman online (pinjol) yang meresahkan masyarakat karena merasa diancam keselamatannya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan kejadian itu. Menurut Hengki, penggerebekan ruko yang dijadikan kantor sindikat pinjol yang belakangan ini marak sangat meresahkan.
"Kami menerima laporan dari masyarakat adanya sindikat pinjol yang mengancam keselamatan warga, akhirnya kami selidiki dan melakukan penggerebekan," kata Hengki, Kamis 14 Oktober 2021.
Baca juga: Polisi Gerebek Kantor Pinjol di Ruko Cengkareng, 56 Orang Diciduk
Dari hasil penyelidikan, lanjut Hengki, akhirnya Unit Krimsus Polres Metro Jakarta Pusat menemukan kantor sindikat pinjol tersebut. Setelah dilakukan pengecekan di OJK, ternyata pinjol ini ilegal dan pihaknya langsung melakukan penggerebekan.
"Beberapa barang bukti dan puluhan karyawan sudah kami amankan di kantor sindikat pinjol," lanjutnya.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat sedang mengembangkan kasus tersebut guna mengetahui siapa pemilik sindikat pinjol itu. Dalam waktu dekat, pihak kepolisian akan menyampaikan perkembangan kasus tersebut.
"Sampai saat ini kami masih mengembangkan kasus tersebut. Nanti jika sudah selesai pemeriksaan semua kami sampaikan lagi," tandas Hengki.
Penggerebekan kantor pinjol di ruko Cengkareng, Jakarta Barat.
- istimewa
Sebelumnya diberitakan, satu unit kantor pinjaman online di Ruko Sedayu Square, Cengkareng, Jakarta Barat, digerebek polisi Rabu, 13 Oktober 2021 oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakpus, Komisaris Polisi Wisnu Wardana mengatakan, sedikitnya ada sekitar 56 orang yang diamankan.
Menurut dia, sebagian besar dari mereka merupakan karyawan yang kerja di sana. Saat ini, mereka tengah menjalani pemeriksaan di Markas Polres Jakpus. Maka dari itu, Wisnu juga belum bisa berkata banyak.
"Makanya, kami mau dalami dulu berapa tersangkanya. Kemarin yang ditangkap ada 56 orang, sekarang diperiksa masih diperiksa," kata Wisnu menambahkan.
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Guru Terjerat Pinjol
Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan menilai peringatan Hardiknas dapat menjadi momentum untuk menempatkan kembali posisi strategis guru dalam menciptakan
