Wagub DKI Bela Anies soal Konser BTS di JIS: Apa-apa Dibilang Politik

Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Deka Wira S

VIVA – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan konser Bangtan Sonyeondan atau BTS di Stadion Jakarta International Stadion (JIS) Jakarta Utara masih dalam tahap penjajakan.

Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai

"Memang kami dalam waktu dekat insya Allah kan akan launching JIS. Tentu harapan kita semua JIS itu bisa digunakan sebaik mungkin," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021. 

Selain untuk kepentingan sepakbola, olahraga, kegiatan seni budaya, menurut Ariza, JIS juga bisa digunakan untuk kegiatan konser musik.

Kalah di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat

"Sehingga JIS bisa dimanfaatkan sebaik mungkin semaksimal mungkin. Salah satunya tempat konser. Namun demikian ini masih dalam proses penjajakan. Nanti kita tunggu saja juga belum diputuskan siapa promotornya apakah jakpro atau yang lain nanti kita lihat," ujarnya.

Ariza membantah tudingan konser BTS di JIS bertujuan politis demi kepentingan Gubernur DKI Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendulang suara kaum milenial.

Nasdem Jadikan Anies Baswedan Prioritas Utama Maju Pilkada Jakarta, Ahmad Sahroni Kedua

"Ya enggak ada hubungannya. Masa semuanya mau dihubungkan sama politik. Nanti kita bikin acara sama nenek-nenek dibilang juga politik, karena nenek-nenek juga punya hak suara. Jadi jangan semua apa-apa dihubungkan dengan politik. Masih lama 2024," katanya. 

Karena pesta demokrasi Pilpres 2024 masih lama, politikus Gerindra itu menyarankan semua pihak lebih fokus untuk bekerja dan melaksanakan amanah masing-masing. "Jangan ngurusin pilpres, pilkada, pileg masih jauh. Belanda masih jauh," katanya.

Terlepas dari itu, Ariza menegaskan rencana konser BTS tahun depan tergantung kondisi kasus COVID-19 yang terjadi di wilayah Ibu Kota. Begitu juga soal jumlah penontonnya nanti akan ditentukan kemudian, karena situasi masih pandemi. 

"Semua pada akhirnya harus dilihat apakah tahun depan nanti, tentu harapan kita pandemi sudah selesai ya. Yang penting semua sesuai dengan prokes," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya