FBR-PP Kembangan Akhirnya Berdamai

FBR dan PP Kembangan berdamai
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Kasus perseteruan antara dua ormasyakni FBR dan PP Kembangan yang terjadi di kawasan Kembangan dekat TPU Joglo akhirnya sepakat berdamai. Mereka berdamai usai ditemui Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol. Ady Wibowo.

Libur Panjang, Wisatawan Bisa Hubungi Kapolres Bogor Jika Kena Pungli Preman

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol. Ady Wibowo mengatakan, berdasarkan hasil mediasi yang disaksikannya tersebut kedua ormas yang bertikai sepakat saling menjaga kondusivitas dan tidak lagi memicu konflik.

"Sudah bertemu dengan pimpinan dari kedua organisasi. Kapolsek juga sudah bertemu dengan pengurus di kecamatan. Semuanya sepakat menjaga kondusivitas," ujar Ady dikonfirmasi, Rabu 17 November 2021.

Polisi Minta Warga Melapor Jika Ada Ormas Memaksa Minta THR

Selain memediasi kedua kubu agar tidak kembali terjadi keributan, Ady mengatakan pihaknya akan tetap berupaya melakukan pencegahan kejahatan atau melakukan crime prevention agar masyarakat tidak menjadi korban atau sasaran pelaku kejahatan.

Dia melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan patroli di sekitar wilayah rawan bentrokan untuk menekan aksi kasus penyerangan serupa dan juga hindari aksi kejahatan jalanan.

Airlangga Dapat Dukungan Pimpin Golkar Lagi, Pengamat: Sangat Pantas, Punya Catatan Positif

"Patroli di lokasi dan di jam rawan sehingga tidak terjadi kejahatan," ujarnya.

Sementara hingga kini untuk motif bentrok dua kelompok organisasi masyarakat yang terjadi di dekat TPU Joglo, Kembangan, hingga kini masih belum diketahui secara pasti.

Diketahui satu orang anggota FBR dengan inisial DA tewas dibacok puluhan orang tidak dikenal dalam aksi penyerangan posko FBR yang ada di depan TPU Joglo Jakarta Barat.

"Sampai saat ini belum. Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang kita interogasi maupun BAP," ujarnya soal kelanjutan penyidikan.

Sementara itu Kapolsek Kembangan Kompol H.Khoiri mengatakan pihaknya masih memeriksa sebanyak 7 saksi dalam kasus ini.

"Mohon doanya biar ada titik terang. Tentunya ke depan bisa lebih kondusif dan semua pihak nantinya bisa saling menahan diri dan tidak termakan isu-isu yang merugikan," ujarnya.

Khoiri sebelumnya mengatakan dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang sempat terlibat bentrok sebelumnya telah melakukan mediasi untuk tetap damai namun keributan kembali pecah dengan adanya penyerangan antara dua posko dari masing masing ormas tersebut. Ormas tersebut yakni FBR dan PP Kembangan.

Bentrokan pun terjadi hingga merenggut nyawa satu anggota ormas berinisial DA (27) dan satu orang berinisial PA (32) mengalami luka-luka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya