- Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Hari ini menjadi hari terakhir dalam pergerakan arus balik mudik lebaran 1443 Hijriah. Pergerakan orang yang kembali dari kampung halaman pun menurun.
Seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Berdasarkan data yang diterima VIVA, sebanyak 129.311 penumpang yang melalui bandar udara tersebut, dengan yang terbanyak di area kedatangan, yakni 72.553 penumpang. Sedangkan keberangkatan sebanyak 56.758 penumpang.
Angka ini pun menurun dibandingkan dengan 9 Mei 2022, yang mana sekitar 132 ribu penumpang melalui Bandara Soetta.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik mengatakan, dari total pergerakan penumpang hari ini, terbanyak berada di Terminal 2, dengan total 62.644 orang.
Penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Selasa, 10 Mei 2022
- Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)
Pergerakan penumpang masih didominasi pemudik. Hal ini terlihat dari asal penerbangan. "Masih didominasi pemudik, dan untuk paling banyak di Terminal 2. Kemudian untuk Terminal 1 sebanyak 24.230 dan Terminal 3 sebanyak 42.437 orang," katanya, Selasa, 10 Mei 2022.
Sementara itu, berdasarkan siaran pers yang diterima, Direktur PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin menyebutkan, pihaknya memperkirakan pergerakan penumpang periode angkutan lebaran pada 22 April-13 Mei 2022 di 20 bandara AP II dapat lebih dari target awal 3,42 juta orang.
"Sejalan dengan tingginya animo masyarakat, kami perkirakan jumlah pergerakan penumpang pada angkuan lebaran 2022 di bandara AP II dapat lebih dari 3,42 juta orang," ujarnya.
Untuk di Bandara Soetta, total pergerakan penumpang selama periode lebaran hingga tanggal 8 Mei 2022, tercatat 2 juta orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 15.873 penerbangan.
"Kami sangat bersyukur seluruh stakeholder di bandara AP II dapat dengan erat bersinergi dan berkolaborasi dalam mensukseskan angkutan lebaran untuk mengantar pemudik ke kampung halaman dan menyambut kembali kepulangan mereka dengan aman dan lancar," ujarnya.
Dia menambahkan, "Lewat berbagai strategi seperti pengaturan slot time penerbangan, optimalisasi operasional di sisi udara (airside), penyesuaian operasional bandara secara keseluruhan dan lain sebagainya, AP II dan stakeholder mampu mengakomodir tingginya permintaan kursi penerbangan pada angleb (angkutan lebaran) 2022."
