VIVA – Dentuman meriam dari markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sempat membuat panik warga Depok. Pasalnya, sehari sebelumnya angin puting beliung disertai hujan deras melanda dan memporak-porandakan kota belimbing tersebut.
Warga mengira dentuman itu fenomena alam karena suaranya menggelegar hingga berbagai wilayah. Seperti terjadi di Kecamatan Cimanggis tepatnya di daerah Kelapa Dua.
“Kelapa Dua kedengaran banget,” dituliskan dalam caption satu warga melalui akun Instagram @destyprastyawati.
Selain itu, wilayah Kecamatan Beji juga terdengar. “Bener ni, di Beji beberapa kali kedengeran, karena kebetulan lagi di teras rumah, sampe ngeliatin ke langit, karena kayak jauh bunyinya,” kata @cutthya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin 16 Mei 2022 pagi sekitar pukul 08.00. Bukan hanya sekali, dilaporkan bahwa kurang lebih ada lima kali suara dentuman yang menggelegar ke udara.
Menanggapi hal itu, Anggota Divisi Infanteri 1 Kostrad, Serka Iyus Supyandi mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan suara dentuman tersebut. Dia mengatakan, dentuman itu berasal dari meriam 76 yang sengaja dibunyikan.
"Suara dentuman berasal dari TNT dan amunisi hampa meriam 76, tolong disampaikan kepada warga untuk tidak panik,” kata Iyus.
Iyus menjelaskan, Divif 1 Kostrad sedang melakukan gladi bersih dalam rangka persiapan acara serah terima jabatan pimpinan di lingkungan militer tersebut.
“Tadi gladi bersih serah terima jabatannya besok," kata Iyus. “Mungkin besok ada dentuman lagi," tambahnya.
Iyus mengatakan, dentuman itu merupakan salah satu proses kegiatan serah terima jabatan Pangdiv 1 Kostrad. Nantinya akan ada serah terima jabatan dari Panglima Divisi (Pangdivif) Mayjen TNI Dedi Kusmayadi kepada Brigjen TNI Bobby Rinal Makmun sebagai Pangdivif baru.
Selain meriam 76, dentuman juga berasal dari TNT yang merupakan senjata khas yang dimiliki dan biasa digunakan oleh pasukan Kostrad saat berada di medan pertempuran.
