Kapolsek: Tak Ada Pengamanan Khusus Demo di Kedubes Singapura

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana
Sumber :
  • VIVA / Willibrodus

VIVA – Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana menyebutkan kalau pihaknya mengerahkan sekitar 50 personel untuk mengamankan aksi sejumlah massa di depan Kedubes Singapura. Menurut Agung, pengerahan personel tersebut tak banyak lantaran massa aksi pun tak begitu banyak.

Ada Aksi May Day di Jakarta, Hindari Lokasi Ini Kalau Tidak Mau Kena Macet

"Pengamanannya mengarahkan baik dari Polres, Polsek, dan Satlantas, kurang lebih 50 personel sampai 100," ujar Agung di lokasi, Jumat 20 Mei 2022.

Agung menambahkan, bahwa tak akan ada pengalihan arus lalu lintas. Sebab, pengerahan massa pun tak begitu banyak. 

Demo Anarkis di Kantor Pusat BTN, Manajemen: Ganggu Operasional dan Layanan

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana

Photo :
  • VIVA / Willibrodus

"Pengalihan (arus lalu lintas) enggak ada. Pengamanan khusus juga enggak ada," tambahnya.

Momen Prabowo Ditarik Wakil PM Singapura Lawrence Wong di Istana Bogor

Diketahui, massa yang akan menggelar aksi ini menamakan diri Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai). Mereka akan demo berkaitan dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ditolak masuk Singapura.

Rencananya, aksi tersebut akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB, selepas salat Jumat. Namun, lantaran cuaca di lokasi aksi itu dilanda hujan, sehingga aksi tersebut ditunda selama beberapa saat.

Pemberitahuan demo massa Perisai ini disampaikan ke Polda Metro Jaya pada Rabu lalu, 18 Mei 2022. Diperkirakan peserta demo yang hadir sebanyak 50 orang dengan membawa Toa, alat peraga, bendera dan lain-lain.

Berikut tiga tuntutan massa Perisai yang disampaikan dalam pemberitahuan ke Polda Metro Jaya:

1. Mengecam dan mengutuk keras atas tindakan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Imigrasi Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad.

2. Meminta Kedutaan Besar Singapura yang ada di Indonesia untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka.

3. Usir Duta Besar Singapura karena telah mengusir Ustaz yang dihormati oleh rakyat Indonesia.

Sementara itu, aparat kepolisian mengaku telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan.

"Surat pemberitahuan sudah diberikan ke Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya," kata Zulpan kepada wartawan.

Zulpan tak membeberkan jumlah personel pengamanan yang diterjunkan. Ia hanya menyebut tak ada pengamanan khusus, meski aksi demo digelar di depan kantor kedutaan besar negara lain.

Terlebih, personel dari Ditpamobvit Polda Metro Jays tiap hari juga telah berjaga dan mengamankan setiap kantor kedutaan yang ada di Jakarta.

"Ya biasa saja sih jangan terlalu berlebihan, kita lihat juga dari penyampaian yang akan menyampaikan pendapat juga kan mereka menyampaikan perkiraan massa 50, kita lihat juga dari pemberitahuan itu, kita sesuaikan lah," tuturnya.

Ilustrasi ganjil genap.

Peringatan May Day, Ganjil-Genap di Jakarta Tidak Berlaku Hari Ini

Kebijakan ganjil-genap di Jakarta tidak diberlakukan pada Rabu ini. Sebab, hari ini masuk hari libur nasional untuk memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024