- VIVA/Andrew Tito
VIVA Metro – Usai kejadian baku tembak antara sesama anggota polisi hingga salah satu tewas yang terjadi di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo, rumah itu terlihat sepi. Rumah Ferdy Sambo tepatnya berada di kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Rumah terlihat sepi tanpa ada penghuni pada Senin 11 Juli 2022, malam.
Diketahui dalam kejadian penembakan tersebut, Brigadir Polisi (Brigpol) Nopryansah Yosua Hutabarat yang merupakan ajudan Kadiv Propam Polri tewas tertembak pada Jumat 8 Juli sekitar pukul 17.00 WIB.
Pantauan di lokasi, rumah Dinas Ferdy Sambo tertut pagar yang setinggi 2 meter dan sama sekali tidak terlihat bagian dalamnya. Lampu terlihat menyala yang ada di bagian balkon lantai 2 rumah. Namun sama sekali tidak ada aktivitas yang
Jafar, salah seorang petugas keamanan kompleks Polri tersebut mengatakan kondisi rumah sudah sepi sejak kemarin usai banyak anggota polisi di lokasi dan mengevakuasi jenazah.
"Ya kondisinya sepi dari kemarin," ujarnya, Senin 11 Juli 2022 malam.
Jafar sendiri mengaku tidak mengetahui adanya kasus penembakan yang mengakibatkan satu anggota polisi tewas di rumah tersebut. Dia mengaku saat itu dirinya sedang tidak bekerja. Namun dia hanya diberitahu bahwa kemarin banyak polisi yang datang ke lokasi kejadian.
"Saya lagi off pas Jumat kemarin bukan saya yang jaga. Saya juga baru tahu hari ini pas sudah ramai," ujarnya.
Sementara itu terlihat masih ada beberapa kendaraan seperti motor besar dan juga mobil yang terparkir di halaman rumah bagian dalam di balik pagar.
Diketahui selain Mabes Polri, kasus ini juga dalam penanganan Polres Metro Jakarta Selatan.
Kapolres Metro jakarta Selatan Komebspol Budhi Herdi Susianto mengatakan pihaknya ikut dalam penanganan aksus tersebut lantaran memang kejadian penembakan tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan.
"Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah menanganinya, karena kan TKP masuk wilkum (wilayah hukum) Jakarta Selatan," ujar Budhi dikonfirmasi, Senin 11 Juli 2022.
Budhi mengatakan, dalam kasus ini juga pihaknya telah memeriksa sebanyak 3 orang yang diketahui berada di dekat lokasi saat kejadian penembakan tersebut terjadi.
Sementara itu hasil penyelidikan kasus yang sama yang ditangani oleh Mabes Polri diketahui korban tewas di sana yakni Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat setelah disebutkan berusaha melakukan upaya pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Putri Ferdy Sambo.
Brigadir Josua disebutkan bahkan sudah sempat menodongkan pistol ke kepala istri jenderal bintang dua tersebut.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan penembakan yang menyebabkan satu polisi tewas tersebut berawal dari adanya tindak pidana asusila yang dilakukan korban tewas.
Satu anggota polisi lainnya, Bharada E yang berjaga pun langsung menuju ke sumber teriakan istri Irjen Sambo yakni Putri yang berada di Lantai dua rumah itu.
Sesampainya di lantai 2, Bharada E melihat Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat bersama Putri yang sedang berteriak-teriak. Bharada E sempat menanyakan hal yang terjadi namun pertanyaan itu justru dibalas Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat dengan tembakan.
"Setelah dengar teriakan itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ada apa bang? tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J gitu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat akhirnya tewas ditembak Bharada E tepat sesaat keduanya dalam posisi berhadapan.
Diketahui, Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat selama ini bertugas sebagai sopir pribadi istri Kadiv Propam Ferdy Sambo.
