- Instagram @humasjakfire.
VIVA Metro - Polisi menyebut korban meninggal dunia akibat ambruknya ruko di Johar Baru, Jakarta Pusat, bertambah. Kini, jumlahnya jadi dua orang.
Dua Orang Meninggal Dunia
"Info sementara diketahui dua orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, kepada wartawan, Kamis, 28 Juli 2022.
Ruko di Johar Baru, Jakarta Pusat, ambruk, Kamis, 28 Juli 2022.
- VIVA/ Yeni Lestari.
Satu Lainnya Luka Berat
Sementara itu, kata Zulpan, satu orang korban lagi menderita luka berat. Namun, mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut mengatakn untuk identitas ketiga korban belum diketahui.
"Satu orang luka berat," katanya.
Baca juga: Ruko di Johar Baru Ambruk, Ada 3 Korban, 1 Dikabarkan Tewas
Tiba-tiba Ambruk
Lebih lanjut dia mengatakan kalau bangunan itu adalah milik Rahmat Adnan. Dia menambahkan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.20 WIB.
Menurut keterangan dua saksi, tiba-tiba saja bangunan ambruk begitu saja. Orang-orang yang ada di sekitarnya lantas tertimpa.
Ruko di Johar Baru, Jakarta Pusat, ambruk, Kamis, 28 Juli 2022.
- VIVA/ Yeni Lestari.
"Menurut keterangan saksi, rumah tiba-tiba rubuh dan menimpa beberapa orang di sekitarnya," ujar Zulpan lagi.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, viral di media sosial Instagram satu unit bangunan di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, ambruk. Salah satunya ada pada akun Instagram resmi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta @humasjakfire.
Dalam postingannya disebut kejadian ini terjadi di dekat kawasan Pasar Gembrong Lama, tepatnya di Jalan Rawa Sawah II, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Bangunan tersebut ambruk hari ini, Kamis, 28 Juli 2022. Kejadiannya sekitar pukul 16.20 WIB. Disebut ada tiga korban.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin, evakuasi masih dilakukan. Dia menyebut memang ada korban luka, tapi untuk korban meninggal masih dipastikan. Petugas masih fokus proses evakuasi. Bangunan yang roboh disebutnya semacam ruko.
"Modelnya seperti ruko ya," kata Komarudin.
Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP
