Viral Wanita Dilarang Salat, Pengurus Masjid At-Thohir Angkat Bicara

Viral Wanita Tak Berkerudung Mengaku Dilarang Salat di Masjid At-Thohir
Sumber :
  • Instagram@terangmedia

VIVA Metro – Media sosial diramaikan dengan video curhatan seorang netizen yang merasa mengalami perundungan saat datang ke Masjid At-Thohir, Tapos, Kota Depok.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Video berdurasi 1 menit 26 detik tersebut menggambarkan seorang wanita yang mengaku mengalami hal tidak menyenangkan karena tidak mengenakan jilbab saat hendak salat di Masjid At-Thohir.

"Saya hari ini mau shalat Maghrib nemenin suami saya salat di masjid Erick Thohir, begitu saya masuk nganter suami nggak boleh masuk, ada bapak-bapak bilang harus pakai jilbab," kata sang netizen tersebut.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Menurut sang netizen tersebut, perlakuan itu tidak pantas, karena dia mengklaim kalau dirinya mengenakan pakaian yang sopan hanya saja tidak mengenakan jilbab.

"Pakaian saya sangat sopan loh, saya pakai tangan panjang, saya pakai celana panjang, cuma saya nggak pakai kerudung, saya nggak boleh salat disini," kata wanita itu.

Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer

Padahal, kata wanita itu mengklaim, Menteri BUMN Erick Thohir adalah orang yang sangat toleran.

"Tau sendiri dong pak Erick Thohir, dia baik banget, dan saya pasti boleh salat disini," katanya.

Ia menambahkan, perlakuan orang di masjid tersebut dinilai keterlaluan. "Ini bener-bener keterlaluan ya orang-orang di sini, udah kaya jadi polisi di Arab Saudi," katanya.

Padahal, klaim wanita itu, Arab Saudi saja sudah membolehkan warganya melepas jilbab. "Di Arab Saudi aja sekarang buka (jilbab) pun nggak apa apa, emang kenapa dengan rambut," katanya.

"Ini kan Indonesia, istri pak Erick Thohir aja nggak pakai jilbab loh," katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Masjid At-Thohir, H. Rahmatullah mengaku, menyesalkan kejadian tersebut.

"Kami tidak mungkin melakukan pelarangan seperti itu. Yang berhijab, yang tidak berhijab, silakan masuk. Tidak pernah ada larangan," katanya.

Menurut dia, Masjid At Thohir sangat terbuka untuk masyarakat. Tapi, tetap memiliki tata cara dan adab untuk bisa masuk masjid.

"Misal masuk masjid tetap pakai sendal, atau pakai busana minim yang memamerkan aurat. Yang begini tentu tidak boleh," kata Rahmat.

Sepanjang memenuhi adab dan tata cara itu, tutur dia, masyarakat sangat dipersilakan untuk masuk At Thohir. Sama sekali, menurut dia, tidak ada batasan yang mengkhususkan hanya yang berhijab yang boleh masuk.

Rahmatullah menjelaskan, soal larangan masuk masjid tidak datang dari pengurus masjid At-Thohir, melainkan sesama jemaah.

"Berdasar rekaman CCTV, perempuan itu memang sempat mau masuk masjid. Kemudian terlihat ada jamaah masjid bukan petugas yang memberi kode mengenakan jilbab. Kemudian perempuan itu terdiam sejenak, dan kemudian batal masuk masjid," katanya.

Baca juga: Wanita Tak Berkerudung Mengaku Dilarang Salat di Masjid At-Thohir

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya