Deolipa Laporkan Wali Kota Depok ke Polisi Gegara Gusur SDN Pondok Cina 1

Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA Metro – Pengacara Deolipa Yumara melaporkan Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad atas polemik penggusuran SDN Pondok Cina 1. Laporan tersebut dilayangkan di Polda Metro Jaya pada Selasa, 13 Desember 2022 kemarin.

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/6354/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya. Dalam pelaporan tersebut, Mohammad Idris Abdul sebagai terlapor dipersangkakan melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Iya benar," kata Zulpan saat dikonfirnasi wartawan, Rabu 14 Desember 2022.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

Zulpan mengatakan, pelapor Deolipa Yumara mewakili orangtua dari Siswa SDN Pondok Cina 1. Berdasarkan laporan polisi (LP), siswa-siswi SDN 01 Pondok Cina Kota Depok sejak 13 November 2022 sampai 13 Desember 2022 tidak bersekolah dan tidak disediakan guru atau pengajar oleh pemerintah setempat.

Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara

Photo :
  • ANTARA
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Sehingga, kata Zulpan, siswa-siswi SDN 01 Pondok Cina mengalami kerugian moril maupun materiil dan mengalami diskriminasi dalam hal fungsi sosial anak. "Atas kejadian tersebut korban telah dirugikan," ujar Zulpan.

Dalam laporannya, Deolipa Yumara turut melampirkan empat orang saksi yakni Hendro, Ikravani, Chrles Sihombing, Putra Tarigan guna memperkuat adanya pelanggaran yang dilakukan oleh terlapor.

Adapun, sangkaan pasalnya yakni Pasal 77 Junto Pasal 76A Butir a Undang-Undang NO. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindhngan Anak

Zulpan mengatakan pihaknya masih mempelajari laporan tersebut. "Laporan akan diproses," ujar dia.

Sebagai informasi, Wali Kota Depok Mohammad Idris angkat bicara soal persoalan SDN Pondok Cina 1 yang belakangan viral karena nasib anak-anak menimba ilmu menggantung akibat persoalan lahan yang akan dialihfungsikan.

Idris membenarkan lahan SDN Pondok Cina 1 memang akan dialihfungsikan menjadi masjid. Alasannya karena lokasinya yang membahayakan berada di pinggir jalan protokol Kota Depok.

"Di pinggir jalan yang membahayakan itu yang kita pikirkan," kata Idris usai meresmikan RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) milik Pemkot Depok, Selasa 15 November 2022.

Idris berjanji akan membangunkan gedung baru untuk SDN Pondok Cina 1 di lokasi yang lebih aman dan representatif untuk siswa serta para pengajar disana. "Kita sudah rencanakan pembelian lahan untuk kita bangunkan sekolahan yang lebih representatif," ujar Idris.

Terkait pembangunan masjid, Idris mengatakan, itupun bukan kemauannya, melainkan arahan langsung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang selalu mendapatkan keluhan dari warga Depok.

"Pak Gubernur ingin sekali mengakomodir orang-orang Depok yang selalu sampai laporannya ke Provinsi, bahwa kalau pulang kerja itu, khususnya Islam, susah mereka salat nyari masjid," kata Idris.

Atas dasar itulah, kata Idris, orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat memintanya agar mencarikan lahan di sekitar Margonda Raya untuk dibangunkan sebuah sarana ibadah berupa masjid.

"Saya disuruh nyari tanah, (tapi saya bilang) Pak Gubernur tanah di margonda sekarang sudah diatas Rp 30 juta per meter nggak bisa beli pakai APBD," katanya.

Untuk itu, dipilihlah SDN Pondok Cina 1 untuk alihfungsi menjadi masjid sebagai solusi tingginya harga tanah di wilayah Margonda Raya. "Cari aset kata beliau (Gubernur Jawa Barat), nah kita cari dapat lah SDN Pondok Cina 1 itu," kata Idris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya