AP II Terapkan Konsep Baru Bandara Jadi Mal UMKM

Pameran UMKM di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA Metro – PT Angkasa Pura (AP) II, tengah menerapkan konsep terbaru di seluruh bandar udara yang ada di bawah naungannya. Selain menjadi lokasi perlintasan orang dari dalam dan luar negeri, saat ini bandara mengusung konsep mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin mengatakan, pihaknya ingin Bandara Soekarno Hatta tak hanya sebagai tempat naik turun pesawat, melainkan juga jadi mal UMKM dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Pada tahun ini AP II menjalankan konsep baru dalam pengembangan UMKM, di mana mitra binaan UMKM mendapat dukungan tambahan untuk promosi dan pemasaran produk secara gratis di Gerai Nusantara yang terletak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta," katanya, Kamis, 2 Februari 2023.

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024

Pameran UMKM di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Dia melanjutkan, dengan konsep terbaru itu, diharapkan promosi dan pemasaran produk UMKM dapat lebih berkembang lantaran bandara menjadi area terpadat dalam perlintasan orang.

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

"Nantinya juga UMKM ini bakal dikolaborasikan dengan parade budaya yang sudah kita adakan di setiap bulannya di Bandara Soetta, sehingga Bandara Soetta juga bisa sebagai tempat rekreasi yang juga sebagai presentasi Indonesia," ujarnya.

Dalam pemanfaatan itu, sebanyak 17 provinsi terlibat untuk memasarkan UMKM-nya. Salah satunya wilayah Bangka Belitung yang turut memasarkan 35 produk UMKM.

Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan, ke 35 produk yang dipamerkan ini merupakan produk unggulan yang sudah pantas naik kelas. Di mana, terdapat kerajinan tangan yang hanya bisa dibuat di Bangka Belitung.

"Kita yang besar masih tambang dan kelapa sawit, tapi untuk UMKM ada lada hitam, lada putih, kue, kerupuk, minuman jeruk kunci, PR-nya memang penetrasi pasar agar naik kelas sehingga nilai ekonominya juga meningkat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya