Anak di Jaksel Pukuli Ibu Pakai Kursi Cuma Gegara Gorengan saat Hari Valentine

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA Metro – Seorang perempuan berinisial HP (68) mengaku jadi korban penganiayaan oleh anak kandungnya sendiri yang berinisial RS (43) cuma gegara perkara gorengan.

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Kejadiannya saat hari valentine, Selasa 14 Februari 2023 lalu di Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Buntut kejadian ini, korban melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, dan diterima.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Nurma Dewi menyebut awal mulanya saat korban mendatangi pelaku di tempat kejadian perkara (TKP) minta gorengan untuk dimakan.

Bukan Hanya Menyenangkan, Ini 5 Manfaat untuk Anak Saat Main di Playground

"Setelah itu, pelaku marah-marah kepada pelapor dengan berkata 'jangan banyak-banyak ngambilnya' kemudian korban berkata hanya empat biji," kata Nurma kepada wartawan, Jumat 17 Februari 2023.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Korban mengaku kepada pelaku kalau dirinya cuna memakan gorengan tempe. Tapi, korban malah dipukul dengan kursi plastik di bagian dada, tangan, kaki hingga tangan kiri, dan tangan kanannya pun memar. Bahkan, kursi plastik sampai hancur. 

"Setelah itu korban ditolong oleh saudara T dan saudara H yang biasa berada di TKP dan disuruh pulang ke rumahnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Irwandhy menambahkan kasus ini berakhir damai. Sang ibu sudah memaafkan anaknya dan mencabut laporan.

Ilustrasi korban penganiayaan.

Photo :
  • U-Report

Kesepakatan damai terjadi pasca mediasi antar sang ibu dan anak di Markas Polres Metro Jakarta Selatan. Adik terlapor, SS juga hadir. Irwandhy berharap kasus serupa tak terjadi lagi dan jadi pembelajaran bagi semua masyarakat.

"Dalam proses penanganan kami pihak keluarga yang tercapai maka pihak terlapor sudah minta maaf langsung. Para pihak keluarga menempuh jalur damai. Yang perlu kami sampaikan dalam hal ini adalah apapun itu alasannya, motif yang bersangkutan untuk melakukan pemukulan terhadap ibunya, kita tidak bisa membalas jasa dari seorang ibu," kata Irwandhy menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya