Rafael Alun Trisambodo Minta Maaf, Begini Tanggapan Jonathan Latumahina Ayah David
- Ist
VIVA Metro – Jonathan Latumahina, petinggi GP Ansor sekaligus ayah David korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio buka suara soal permintaan maaf yang sudah diajukan oleh Rafael Alun Trisambodo, pejabat pajak yang merupakan ayah Mario Dandy. Jonathan mengonfirmasi, pihak keluarga Mario Dandy sudah menemuinya dan meminta maaf.
"Iya kemarin Selasa dan semalam. Tapi saya sampaikan, kita tidak butuh bantuan dia, kita sembuhkan David sendiri, kalau masih ada urusan lainnya nanti di pengadilan saja," kata Jonathan Dalam unggahan video Twitter milik pengguna @nongandah dilansir pada Jumat, 24 Februari 2023.
Sampai Kamis malam, David masih terbaring dan menjalani perawatan intensif di ICU. Jonathan Latumahina memohon doa supaya sang anak segera diberi kesembuhan. Apalagi, sampai Jumat, 24 Februari 2023 atau 5 hari di rawat di RS Mayapada, belum sadarkan diri. Hal ini karena adanya cedera yang cukup parah di kepala David.
Dandy dan ayahnya Rafael Alun Trisambodo
- Ist
Sebelum itu, lewat video yang tersebar di media sosial, ayah Mario Dandy Satrio, Rafael Alun Trisambodo meminta maaf kepada keluarga korban. Rafael meminta maaf karena penganiayaan yang dilakukan oleh sang anak, Mario Dandy Satrio, hingga mengakibatkan David mengalami luka serius di bagian kepala.
"Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua dari Mario Dandy dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," kata Rafael dilansir Twitter @MurtadhaOne1.
Jonathan Latumahina dan sang anak David
Rafael mengaku selalu mendoakan untuk kesembuhan David yang menjadi korban kebrutalan anaknya. Rafael menyatakan, penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David adalah masalah pribadi keluarganya.
Untuk itu, Rafael menyatakan bahwa pihaknya siap menjalani proses hukum terkait kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor tersebut. "Kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
