Pj Gubernur DKI Minta KJP Dicabut jika Siswa Penerima Kedapatan Merokok di Sekolah

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono memberikan keterangan kepada media di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Luthfia Miranda Putri

VIVA Metro – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Kepala Dinas Pendidikan agar mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) terhadap siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah dan KJP yang dicabut bisa dialihkan kepada penerima lainnya.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

"Saya minta ke Kepala Dinas Pendidikan, kalau murid yang mendapatkan KJP itu kedapatan merokok maka KJP-nya wajib dicabut, supaya kita berikan ke anak lain, karena kemampuan Pemda kan terbatas," ujar Heru Budi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.

Mantan wali kota Jakarta Utara itu menilai para guru di sekolah menghadapi berbagai tantangan dalam mendidik para siswa. Heru Budi juga meminta para guru bisa meningkatkan kemampuannya. 

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Guru kapasitasnya harus ditingkatkan. Misal, guru belum menyiapkan sesuatu ngambil bahan dari YouTube, muridnya bertanya, pertanyaan tentang materi itu, guru tidak bisa jawab, akhirnya mengambil dari YouTube lain untuk menjawab ini," kata Heru.

PKB Bakal Usung Ida Fauziyah-Hasbialla Ilyas di Pilkada DKI

"Khusus di DKI, guru sudah cukup tukin (tunjangan kinerja)-nya sudah cukup baik. Maka dari itu, kemampuannya harus terus ditambahkan," ujarnya.

Heru Budi berjanji bakal berkeliling melihat aktivitas pembelajaran di sekolah-sekolah di Ibu Kota untuk memantau situasi yang mengganggu ketertiban dan berjalannya sistem pendidikan.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Zendy Pradana

"Tantangan guru termasuk tantangan kita adalah adanya diskusi diam-diam. Saya akan keliling sekolah-sekolah mulai Senin. Anak sekolah bawa HP pas di sekolah, nah, itu diwaspadai: jangan-jangan dia melihat hal yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran itu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya