Jakpro Sebut Rumput JIS Belum Tentu Diganti Pakai Rumput Lapangan Golf
- Antara
Jakarta – Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, rumput di Jakarta International Stadium (JIS) belum tentu diganti dengan rumput dari lapangan golf. Adapun saran tersebut dikemukakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Iwan menjelaskan, usulan PUPR masih akan dianalisa lebih lanjut. Sebab, wacana tersebut hanya berupa perencanaan.
"Ini masih dianalisa kan. Namanya perencanaan ini. Masih dianalisa," kata Iwan kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023.
Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion JIS di Jakarta Utara
- Antara
Namun, Iwan tak mengetahui kapan rumput itu akan diganti karena masih berproses. Ia tidak merinci proses apa yang dimaksud. Kemudian, jika rumput diganti, ia menegaskan bahwa pengelolaannya pasti berada di tangan Jakpro.
"Lagi berproses. Lagi berproses. (Pengelolaannya) Masih Jakpro," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono membeberkan anggaran biaya untuk mengganti rumput yang ada di lapangan Jakarta Internasional Stadion (JIS) untuk memenuhi standar FIFA.
Untuk mengganti satu lapangan, kata Basuki, Kementerian PUPR akan mengucurkan dana sebesar Rp 6 M. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan ahli, yaitu Qamal Mustaqim.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
- Dok. PUPR
"Baru saya tanya tadi rumput ke pak Qamal itu Rp 6 M (anggarannya) satu lapangan. Itu nanti dari PU," kata Basuki kepada wartawan, Selasa, 4 Juli 2023.
Pergantian rumput ini akan dilaksanakan berdasarkan arahan ahli agronomi, yaitu Chairman Karya Rama Prima (KaErpe) Qamal Mustaqim.
Qamal mengatakan, rumput di JIS akan digantikan dengan rumput lapangan golf. Metode ini dahulunya sudah ia terapkan saat Asian Games 2018.
"Solusi, kita sudah usulkan ke menteri. Yang bisa dilakukan adalah pindahkan lapangan yang sudah jadi. Salah satunya dari golf. Kayak Asian Games 2018, pindahkan lapangan ke golf," kata Qamal.
Warga Eks Kampung Bayam Teken Kesepakatan dengan Jakpro, Ini Isinya
Warga eks Kampung Bayam meneken lima poin kesepakatan dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) buntut pengusiran yang dialami warga pada Selasa 21 Mei 2024.
