- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Kota Bekasi -- Kapolsek Medan Satria, Komisaris Polisi Nur Aqsha Ferdianto mengatakan, pihaknya telah menyelidiki kasus satu unit mobil diamuk massa buntut diduga menghalangi mobil pemadam kebakaran.
Menurut dia, peristiwa ini cuma kesalahpahaman. "Sudah (diselidiki). Kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman," ujarnya, Rabu, 20 Desember 2023.
Dia mengungkapkan, kejadiannya terjadi saat adanya peristiwa kebakaran pada Senin, 18 Desember 2023 lalu. Semua warga panik termasuk pemilik kendaraan yang dirusak. Pemilik lantas coba mengevakuasi kendaraan. Tapi, lantaran terburu-buru terjadi kesalahpahaman hingga berujung perusakan.
Pemadam kebakaran (Foto ilustrasi)
- Ridwan Putra/VIVA.co.id
"Saat terjadi kebakaran, semua warga panik termasuk pemilik kendaraan. Di mana pemilik kendaraan saat itu juga mau mengevakuasi kendaraannya, tapi karena terburu-buru, akhirnya terjadi salah paham dengan warga di sana," kata dia.
Adapun kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Dia menyebutkan, tak ada korban luka. Tapi, mobil korban rusak akibat diamuk massa.
"Ada sedikit kerusakan di bagian luar mobil. Tidak ada (korban luka). Permasalahan sudah diselesaikan dengan kekeluargaan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu unit mobil Daihatsu Sigra berwarna merah jadi sasaran amuk massa di dekat lokasi kebakaran gudang limbah plastik, wilayah Kampung Rawa Pasung, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin 18 Desember 2023.
Dilihat melalui unggahan akun Instagram @kabarnegri, puluhan warga yang kesal tampak memukuli mobil tersebut hingga kaca bagian depannya hancur.
Dikabarkan, warga geram lantaran mobil tersebut diduga menghalang-halangi branwir atau kendaraan pemadam yang ingin menuju ke lokasi kebakaran.
“Warga geram dengan mobil tersebut yang menghalang-halangi kendaraan pemadam kebakaran yang ingin menuju ke lokasi untuk mengatasi kebakaran,” tulis keterangan unggahan, dikutip Selasa, 19 Desember 2023.
