Lokasi Traffic Light Juga Akan Dievaluasi

Lampu lalu lintas di jalan Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVAnews - Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi kemacetan.

Ukir Sejarah, Ini Jadwal Siaran Langung Tim Indonesia di Semifinal Piala Thomas dan Uber 2024

Selain mengevaluasi putaran (U turn), pihaknya juga akan melakukan evaluasi rambu-rambu lalu lintas dan traffic light untuk meredam terjadinya penumpukan kendaraan di ruas-ruas jalan protokol.

"Kita akan mengevaluasi rambu-rambu putaran (U turn) yang dinilai membuat penyempitan dan kepadatan kendaraan, terutama di jalan-jalan yang berada di pusat perkantoran dan perbelanjaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan, Jumat 6 Agustus 2010.

Nantinya, sambung Boy, dari evaluasi itu beberapa putaran (U turn) akan ditutup atau dikurangi jika dinilai jaraknya cukup dekat. "Sehingga kalau pengendara ingin balik arah, harus nambah jarak beberapa kilometer. Tentu potensi kemacetan bisa direduksi," jelas Boy.

Ia mengaku berdasarkan data di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, sedikitnya 40-50 putaran (U turn) yang akan dievaluasi karena dinilai menjadi penyempitan dan menimbulkan kemacetan.

Salah satunya di Jalan Prof Satria (depan Mal Ambasador), KH Mas Mansyur (depan City Walk), danĀ  Rasuna Said (depan Gedung KPK).

Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi durasi traffic light yang juga menjadi sumber kemacetan kendaraan. Dia mencontohkan, traffic light Dukuh Atas tepatnya di depan BNI 46 yang kerap menimbulkan penumpukan kendaraan karena durasinya terlalu lama, mengingat volume kendaraan di jalan itu cukup padat. "Durasinya nanti akan dipercepat, misalnya 60 detik menjadi 30 detik," katanya.

Antisipasi lainnya, yakni memberlakukan sistem buka tutup pada pintu tol yang kerap kali menimbulkan kemacetan seperti di Plaza Semanggi, Tebet dan Senayan.

Diharapkan, dengan adanya evaluasi ini, kemacetan akibat penyempitan dan penumpukan kendaraan, paling tidak bisa berkurang sekitar 20 persen.

Polisi juga berjanji akan menindak 'Pak Ogah' yang berada di beberapa titik putaran (U turn). Sebab mereka memperparah kemacetan di jalan raya.

Personel Basarnas mengevakuasi seorang balita menuju KN SAR Bima Sena dari Pelabuhan Minanga setelah erupsi Gunung Ruang Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 30 April 2024.

3.364 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Dievakuasi dari Tagulandang

BNPB mengatakan sebanyak 3.364 warga korban erupsi Gunung Ruang sudah dievakuasi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024