Sepanjang 2010, 13 Orang Mati di Jalur Busway

Sterilisasi Jalur Busway
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Inisiden tabrakan bus TransJakarta dengan pengguna jalan,  baik pejalan kaki dan pengendara motor terus meningkat. Jalur busway  sudah menjadi jalur maut bagi warga Jakarta.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, sejak awal tahun hingga 1 November 2010, telah terjadi 364 kasus kecelakaan antara bus transjakarta dengan pengguna jalan lainnya.

Dari jumlah tersebut, 13 orang dinyatakan meninggal dunia, dan korban luka mencapai 78 orang. Angka kasus kecelakaan yang  dinilai cukup fantastis, terjadi karena,  "Banyaknya kendaraan bermotor yang menyerobot jalur BusTransjakarta," kata Bano Yogaswara, Asisten Manager Pusat Kendali BLU Transjakarta, Selasa 2 November 2010.

Bao menuturkan  bahwa dari data kecelakaan akibat menyerobot jalur busway dilakukan oleh pengendara mobil 31 persen, 24,4 persen pengendara motor, 6,59 persen pejalan kaki dan selebihnya dilakukan kendaraan umum.

"Kecelakaan terbanyak di jalur busway dan jalur mix area yang tidak ada pembatasnya," ungkap dia.

Sementara itu, Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat selama 2010, sudah menangani 49 kasus kecelakaan bus Transjakarta dengan pengguna jalan.

Kasubdit Gakum Polda Metro Jaya AKBP Yakub DK mengatakan, akibat dari kecelakaan itu 7 orang meninggal dunia, 35 orang luka berat dan 4 orang luka ringan. Sedangkan total kerugian materi dari semua koridor bus Transjakarta yang ada, mencapai Rp68.250.000.

Ia merinci untuk koridor 1 terjadi lima kecelakaan menyebabkan empat orang luka berat dan kerugian materi Rp11.400.000. Selanjutnya, koridor II terjadi empat kecelakaan dengan tiga orang menderita luka berat serta kerugian materi Rp5.750.000.

Untuk koridor III, terjadi tujuh kecelakaan menyebabkan satu orang meninggal dunia, tujuh luka berat dan satu luka ringan serta kerugian materi Rp6.900.000. 

Selanjutnya koridor IV ada empat kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, dua luka berat dan kerugian Rp1.100.000. Sedangkan untuk koridor V terjadi 15 kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, 10 orang mengalami luka berat, satu orang luka ringan dan kerugian materi Rp14.600.000.

Pada koridor VI terjadi empat kali insiden kecelakaan yang mengakibatkan tiga orang luka berat dan kerugian Rp7. 800.000. Untuk koridor VII terjadi tujuh kecelakaan yang yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, empat luka berat dan kerugian materi Rp19.500.000.

Pada koridor VIII terjadi 3 kecelakaan yang menelan dua orang korban luka berat, dua orang luka ringan dan kerugian materi sebesar Rp1.200.000.

Namun, kata Yacub, jumlah kecelakaan ini lebih sedikit dibanding tahun 2009 dimana terjadi 309 kasus dengan korban meninggal dunia 13 orang, luka berat lima orang dan luka ringan 75 orang.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Arab (LIPIA) menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) setelah tertabrak bus Transjakarta, Senin, 1 November 2010.

Tidak hanya tertabrak, Sarah juga terseret bus Transjakarta B 7050 HM, dari arah Ragunan. Hingga kamarin sore, kondisi Sarah masih kritis dan belum sadarkan diri.

Delegasi World Water Forum Ke-10 Ikut Upacara Melukat di Bali
VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

Terungkap! 5 Sosok KSAD dengan Masa Jabatan Terpendek, Ada yang Cuma Sebulan!

KSAD merupakan jabatan penting di lingkungan TNI Angkatan Darat. Pejabat yang menduduki posisi ini bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI dalam menjalankan tugas.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024