Atasi Banjir, DKI Belajar dari Rotterdam

Anak-anak bermain di bendungan Waduk Pluit
Sumber :
  • Antara/ Puspa Perwitasari

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo bersama dengan Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb menandatangani perjanjian kerjasama atau Memorandum of Agreement (MoU) terkait program kota kembar (sister city). Penandatanganan tersebut dilakukan di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Senin 7 Februari 2011.

Kerjasama ini merupakan tindaklanjut pertemuan Fauzi dengan Aboutaleb di Rotterdam pada September tahun lalu. Dua kota ini akan bekerjasama dalam penanggulangan banjir.

"Di Rotterdam kami harus selalu melindungi diri dari kekuatan laut utara di sebelah barat dan air pasang yang tinggi dari sungai-sungai yang mengalir dari sebelah timur," ujar Walikota Rotterdam, Aboutaleb, di Balaikota DKI Jakarta, Senin 7 Februari 2011.

Dalam kesempatan itu, Aboutaleb juga mengatakan, selama puluhan tahun Rotterdam telah mengembangkan keahlian yang luar biasa di bidang pengelolaan air. Kota itu berambisi  menjadi pusat dunia di bidang pengelolaan air,.

Daihatsu Xenia Hilang Kendali Diduga Jalan Licin, Berakhir Nyungsep

Mereka berencana berbagi keahlian dan pengetahuan dengan Jakarta dalam mengatasi banjir. "Kerjasama ini memberikan fokus pada pencegahan dan pengelolaan banjir untuk dua tahun ke depan," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, selama dua tahun terakhir ini, Rotterdam menyediakan pakar di bidang pemeliharaan saluran air untuk mendapatkan pembuangan air hujan dan air sungai yang lebih baik. Kerjasama ini akan berlanjut dan staf Kementerian Pekerjaan Umum kedua kota akan menyusun program yang rinci soal kerjasama ini.

Walikota Rotterdam  akan berkunjung ke sejumlah tempat di Jakarta. Dia  mau mengamati pemeliharaan dan kegiatan pengerukan sungai yang dilakukan guna meredam banjir.  Saat ini, pemerintah Belanda dan Indonesia sedang melakukan penelitian strategis tentang bagaimana menghadapi masalah land subsidence dan meningginya permukaan air laut secara efektif akibat penurunan permukaan tanah.

Catat, Dokter Sarankan Jemaah Haji Bawa Obat-obatan Ini ke Tanah Suci

Banjir di Jakarta sudah terjadi semenjak bertahun lampau dan kini memang kian parah. Berdasarkan kajian Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) tentang studi persiapan membuat dam raksasa, disebutkan banjir di Jakarta terjadi sejak zaman kolonial Belanda. Banjir pertama terjadi 1621, diikuti tahun berikutnya 1654, dan 1876.

Pria Plontos Ajak Youtuber Korea ke Hotel Ternyata Pejabat Bandara Kolaka

Pria Plontos Ajak Youtuber Korea ke Hotel Ternyata Pejabat Bandara Kolaka

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Sangia Nibandera, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Asri Damuna mengajak Youtuber Korea Selatan ke hotel

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024