Proyek MRT Jakarta Serap 48 Ribu Pekerja

Subway, salah satu moda angkutan MRT
Sumber :
  • subway.com

VIVAnews - Pembangunan mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diprediksi akan menyerap hingga 48.000 pekerja. Angka daya serap tenaga kerja ini merupakan hasil kajian yang dilakukan dalam resived IP 2005.

“Dalam kajian tersebut memang disebutkan selama konstruksi akan mampu menyerap kurang lebih 48.000 pekerja,” kata Humas PT MRT Jakarta, Manpalagupta Sitorus, di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2011.

Ribuan pekerja tersebut, imbuhnya, akan terbagi dalam beberapa kelompok yakni direct workers, related industry workers (collecting sand, manufacturing cement, etc.), supporting service workers (canteen workers, etc.). Namun belum diketahui pasti berapa jumlah pekerja yang dibutuhkan pada masing-masing bagian pada proyek yang bernilai Rp 16 triliun itu.
 
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD DKI, Prya Ramadhani, mengatakan pembangunan MRT sebaiknya dijadikan kesempatan bagi Pemprov DKI menekan jumlah pengangguran di ibukota.

“Warga Jakarta, apalagi yang memenuhi persyaratan sumber daya harus menjadi prioritas dalam kesempatan kerja tersebut,” kata Prya.

Seperti yang diketahui, MRT yang berbasis rel rencananya akan membentang sekitar 110,3 kilometer. Terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang 23,3 kilometer dan Koridor Timur – Barat  sepanjang 87 kilometer.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

Pembangunan Koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus – Kampung Bandan dilakukan dalam 2 tahap, yakni tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan-Utara dari Bundaran HI ke Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer yang akan mulai dibangun sebelum tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2018, dipercepat dari target awal 2020. Untuk tahap ini studi kelayakannya sudah selesai.

Sementara itu, Koridor Barat-Timur saat ini sedang dalam tahap pre-feasibility study. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024- 2027. (hs)

Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024