- ANTARA/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum telah melakukan investigasi mengenai kondisi Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, yang ambles.
Saat dimintai keterangan mengenai hasil pemeriksaan, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto mengatakan, jalan RE Martadinata yang mengalami ambles sedalam 20 sentimeter dengan panjang 10 meter.
Dari pemeriksaan awal, penyebab penurunan muka tanah di jalan itu karena usia jalan yang sudah tua, yang lebih dari 30 tahun. Selain itu, cuaca ekstrim ikut mempengaruhi penurunan tanah pada jalan itu. "Cuaca ekstrim membuat tanah semakin labil," kata Djoko Murjanto, Jumat 11 Februari 2011.
Dirjen Bina Marga akan melakukan evaluasi dari hasil investigasi untuk mencari skala prioritasi dalam penanganan jalan yang ambles itu. "Sedang dilakukan pelelangan untuk memperbaikinya tapi keburu ambles," jelasnya.
Menurut Djoko, pengukuran Jalan RE Martadinata yang ambles termasuk titik di sepanjang jalan yang rawan ambles telah dilakukan. Sejumlah alat berat disiapkan untuk pemasangan pondasi.
Karena kejadian jalan ambles ini mendadak, maka Dirjen Bina Marga akan menunjuk langsung kontraktor yang akan melakukan perbaikan. Anggaran yang diperlukan untuk perbaikan ini mencapai Rp2 miliar, dan berasal dari APBN.
Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, yang ambles berada di depan Stasiun Ancol, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara. Ruas jalan tersebut dari arah Tanjung Priok menuju Ancol mengalami penyempitan jalan.
Menurut salah seorang warga bernama Muchtar, jalan itu sudah mulai mengalami tanda-tanda akan ambles sejak lima bulan lalu. Terdapat sejumlah celah pada jalan yang ambles itu. Terlihat pula rongga antara tanah dan lapisan beton jalan.
Kini, di jalan yang ambles itu, telah dipasang pembatas jalan berupa beton berbentuk kotak, agar tidak bisa dilintasi kendaraan berat. Akibat penyempitan jalan, membuat kemacetan panjang. Dari empat ruas yang seharusnya bisa digunakan, kini hanya tiga ruas jalan saja yang dapat dilalui kendaraan. (adi)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
