Dam Raksasa

Tanggul DKI Hanya Tahan 5 Tahun

Maket lokasi dam raksasa Jakarta (3)
Sumber :
  • JCDS

VIVAnews - Pemerintah DKI Jakarta akan membangun Giant sea wall atau dam raksasa di Teluk Jakarta karena tanggul yang ada sekarang hanya mampu bertahan 10 tahun lagi. Alasan lainnya karena ancaman penurunan tanah (land subsidence) dan naiknya permukaan air laut.

Deputy Representative Bos Witteveen, perusahaan Belanda yang menjadi anggota konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS), Sawarendro mengatakan, sejatinya Jakarta telah memiliki tanggul mengatasi ancaman banjir dari laut.

Tanggul itu telah dibangun antara lain di Muara Angke, Muara Karang, Pluit, Luar Batang, Cilincing, Marunda dan Martadinata yang berada di Pantai Utara Jakarta pada 2008 dan 2009. Tanggul beton maupun tanggul batukali ini dibangun dengan panjang kurang lebih 3.000 meter dengan ketinggian bervariasi antara 1-3 meter di atas permukaan tanah.

Namun, menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, tanggul yang ada belum memadai. Diprediksi, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, DKI harus memiliki sistem tanggul terbaru. Sebab sistem yang ada, sudah tidak bisa diandalkan.

Sawarendro mengatakan, dam raksasa ini akan dibangun di tiga lokasi alternatif. Pertama, tanggul laut diintegrasikan dengan reklamasi pantai utara Jakarta. Kedua, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi, yakni di laut lebih dalam misalnya 16 meter. Ketiga, tanggul laut menghubungkan antar pulau di Kepulauan Seribu.

"Pilihan yang paling logis sebenarnya yang pertama. Tapi masih akan kami bahas lagi beberapa kemungkinannya," kata Sawarendro kepada VIVAnews.com, Jumat, 25 Februari 2011.

Tapi menurut Foke, jika ingin membangun dam raksasa, dari beberapa pilihan lokasi itu dia memilih pilihan ketiga. Tanggul dibangun dengan menghubungkan pulau terdekat dengan daratan Jakarta.

Nantinya kawasan laut yang berada di dekat daratan sebelum pulau-pulau itu akan dijadikan sebagai penampungan air atau polder.

"Sistem ini telah diterapkan di Belanda dan New Orleans, Amerika Serikat. Meski air laut tinggi, tetapi kawasan di bawah permukaan air laut tetap kering karena ada tanggul raksasa yang akan memompa air ke laut," jelasnya.

Menurut Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio, tanggul raksasa dibuat dengan panjangnya mencapai 35 kilometer. Pembendungan akan dilakukan mulai dari kawasan Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, hingga ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Peneliti Geodesi Institut Teknologi Bandung, Heri Andreas, giant sea wall adalah solusi paling realistis untuk menghindari bencana banjir yang makin parah tiap tahunnya.

Dari banyak lokasi banjir di Jakarta, yang paling mengkhawatirkan di dekat pantai. Air laut bisa tumpah menggenangi daratan, seperti rob. "Terbayang nanti bukan rob lagi, tapi bisa jadi tsunami kecil," ungkap Heri kepada VIVAnews.com. (hs)

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Rizky Nazar

Bantah Selingkuh, Rizky Nazar Tantang Netizen Buktikan Video Ciuman dengan Salshabilla Adriani

Kabar dugaan perselingkuhan Rizky Nazar dan Salshabilla Adriani menghebohkan publik hingga menjadi trending topik di media sosial. Bagaimana tidak, banyak netizen geram.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024