- AP Photo/Ariel Schalit
VIVAnews - Warga digegerkan dengan penemuan mortir di Jalan Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Setelah penemuan ini, mortir dibawa sendiri oleh Agus, 32 tahun, ke Polsek Cilincing Jakarta Utara tanpa pengawalan tim Gegana, Selasa, 22 Maret 2011.
Bahkan Agus, orang yang pertama menemukan benda berbahaya itu sempat menyimpan mortir di dalam rumah, selama 14 hari. Mortir ini ditemukan pada Selasa 8 Maret 2011 sekitar pukul 14.00 WIB.
Agus yang bekerja sebagai buruh kasar mengaku menemukan mortir saat menguruk tanah milik Ali Sutrisna, 47 tahun. Temuan itu dilaporkan kepada Ali Sutrisna yang juga Ketua RT setempat dan seorang anggota Badan Pembinaan Desa (Babinsa) bernama Marno. Tapi oleh mereka Agus disuruh menyimpan benda itu.
Namun khawatir benda itu meledak, Agus mengantarkannya ke Polsek Cilincing Jakarta Utara.
Kapolsek Cilincing, Komisaris Tuhana mengatakan, mortir itu masih aktif. "Sangat mungkin bisa meledak," ujar Tuhana.
Menurut Tuhana, mortir itu diperkirakan bekas latihan TNI. Saat ini, mortir diamankan di Markas Brimob Kelapa Dua. "Mungkin mortir itu, pernah dilontarkan tapi tidak meledak," jelas Tuhana. (sj)
Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara
Dekranas Optimis Lestarikan Kerajinan Nasional Bisa Bantu Dongkrak Ekonomi
Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) bakal menggelar Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-44 pada bulan ini.
