VIVAnews - Keluarga Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Perhubungan, Lian Febriani, yang diduga menjadi korban hipnotis belum mengizinkan polisi untuk melakukan pemeriksaan terhadap Lian.
"Kita masih menunggu izin dari keluarga. Tentunya dalam hal ini, polisi menghargai pihak keluarga yang meminta korban memulihkan kondisinya terlebih dahulu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Selasa 12 April 2011.
Ia mengungkapkan polisi wanita (Polwan) telah mendatangi Lian guna melakukan pendekatan dan mencari keterangan. Namun keluarga korban meminta waktu agar Lian menjalani pemulihan terhadap kondisi kesadarannya yang belum normal.
Baharudin menyatakan penyidik akan menelusuri dugaan korban hipnotis itu, dengan memeriksa beberapa orang saksi mata, antara lain orang yang melihat terakhir kali Lian di kantornya, dan orang yang melihat korban di Tanah Abang maupun penjaga Masjid At-Taawun, Puncak, Bogor, Jawa Barat. "Kita juga upayakan meminta keterangan saksi ahli hipnoterapi," ujarnya.
Ia menegaskan tidak benar jika polisi mengerahkan satuan densus 88 untuk mengejar lima wanita bercadar yang diduga membawa Lian ke Bogor. "Tidak benar itu, karena kasus ini belum tentu ada unsur pidanananya. Kita harus lihat dulu siapa yang membawanya, kemudian bertemu dengan siapa dan apa yang dilakukannya," jelas Baharudin.
Sebelumnya, pegawai kontrak Kemenhub, Lian dinyatakan hilang sejak 7 April 2011. Kemudian petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Cisarua, Kota Bogor, Jawa Barat, menemukan keberadaan Lian berdasarkan informasi warga di Masjid At-Taawun, Puncak, Bogor, Jumat 7 April 2011.
Petugas menemukan Lian dalam kondisi hilang ingatan, serta tidak mengenakan identitas diri, dan tidak ingat pada keluarga maupun anak dan suaminya. Lian yang meninggalkan rumah dengan mengenakan seragam Kemenhub, berubah penampilan dengan menggunakan pakaian gamis dan penutup muka (cadar).
Bahkan Lian selalu berbicara soal kehidupan surga dan dosa, seperti orang yang sudah terkena doktrin sesuatu.
Setelah berupaya maksimal berkomunikasi dengan korban selama 10 jam, petugas Polsek Cisarua mendapatkan nomor kontak suami korban bernama Teguh yang ditulis Lian di atas kertas.
Anggota kepolisian menghubungi korban dan menginformasikan keberadaan Lian di Markas Polsek Cisarua. Akhirnya keluarga korban menemui Lian dan membawa pulang korban.
Kepolisian belum dapat memastikan apakah Lian merupakan korban perekrutan jaringan teroris melalui cara indoktrinisasi atau bukan. (eh)
Sumber :
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Seorang pedagang siomay dipergoki warga karena kedapatan mencuri celana dalam (CD) wanita. Pria bernama Jeri (32) itu mengaku sudah mencuri ratusan celana dalam wanita.
Sangat penting bagi setiap negara untuk memiliki kekuatan militer ini agar bisa melindungi dan mempertahankan kedaulatan negaranya dari ancaman dari dalam dan luar.
Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP
Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,
Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan
Dunia
5 Mei 2024
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh
Selengkapnya
Partner
Sebagian besar orang menganggap sayuran sebagai makanan yang sehat dan rendah gula, tetapi tahukah Anda bahwa beberapa jenis sayuran memiliki jumlah gula yang lebih tingg
Spesifikasi dan Harga HP Poco X5 Pro 5G, Cek Juga Keunggulan Dari Versi Sebelumnya!
Gadget
29 menit lalu
POCO X5 Pro 5G, hp terbaru dari Xiaomi, menawarkan layar Super AMOLED 120 Hz, kamera 108 MP, Snapdragon 778G, dan baterai 5.000 mAh dengan harga terjangkau. Tersedia dala
Kecanduan Gadget, Dua Anak Remaja di Jember Alami Depresi
Banyuwangi
sekitar 1 jam lalu
Karena kecanduan dengan Gadget, dua anak remaja di Jember mengalami depresi, hingga kini dalam tahap penyembuhan dan dalam pengawasan puskesmas setempat
Apakah Fitur Extended RAM Berguna di HP Android atau Cuma Gimmick?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Extended RAM Android telah menjadi sorotan dalam perkembangan teknologi smartphone belakangan ini. Fitur ini dianggap dapat meningkatkan performa perangkat
Selengkapnya
Isu Terkini