- VIVAnews/Nicolaus Tomy Kurniawan
VIVAnews - Kepolisian Sektor Menteng belum bisa memastikan apakah pelaku penembakan mobil Honda Jazz dengan penembakan waria yang terjadi di kawasan Taman Lawang, merupakan kawanan yang sama.
"Kami lihat dulu hasil uji balistiknya, kalau ternyata ada kesamaan tentunya akan kami kembangkan," ujar Kepala Unit Reserse Polsek Menteng, Ajun Komisaris Polisi Janus Silaen di Jakarta, Selasa 10 Mei 2011.
Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan ada kaitan antara dua peristiwa itu, mengingat lokasi peristiwa keduanya berdekatan.
Rencananya hari ini penyidik akan mengirimkan proyektil peluru yang ditemukan dalam Honda Jazz milik SY ke Puslabfor Mabes Polri.
Sampai saat ini, kata dia, polisi belum mengendus identitas pelaku yang diperkirakan tiga orang itu. Namun, ia mengaku kesulitan mengungkap kasus tersebut. Sebab, tidak ada saksi yang dapat memberikan informasi kepada penyidik. "Saksinya tidak ada, karena saat kejadian kondisiĀ hujan lebat," jelas dia.
Seperti diketahui, penembakan mobil Honda Jazz terjadi pada Senin 2 Mei 2011. Saat itu, korban berinisial SY hendak menuju kantornya di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
Setibanya di Jl Diponegoro, korban disatroni oleh pelaku yang berjumlah 3 orang. Pelaku yang turun dari bus kota itu, langsung menembakkan senjata api melalui kaca jendela sebelah kiri.
Akibat tembakan itu, korban mengalami luka tembak di pinggang sebelah kiri. Para pelaku kemudian melarikan diri setelah membawa kabur tas korban berisi dokumen dan barang berharga lainnya. "Motif penembakan diduga perampokan. Sebab, pelaku mengambil uang sebesar Rp 200 ribu dan dokumen berharga yang tersimpan di dalam tas korban," kata Kapolsek Menteng Ajun Komisaris Besar Polisi Didi Hayamansyah, kemarin.