- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kemacetan terjadi di ruas Tol Dalam Kota dari arah Slipi menuju Bandara Soekarno-Hatta maupun arah sebaliknya. Kemacetan ini akibat karena penertiban kendaraan berat yang harus dialihkan menuju kawasan Tol Tanjung Priok mulai dari Tol Pluit.
Kemacetan di Tol Dalam Kota mulai terjadi sejak kawasan Tomang atau selepas Slipi hingga Tol Pluit yang jaraknya mencapai 6 kilometer.
Kemacetan juga terjadi dari arah Bandara menuju Tol Dalam Kota. Antrean kendaraan sudah terjadi mulai dari kawasan Kamal, berlanjut ke Pluit, dan Tanjung Priok.
Hal ini disebabkan karena pembatasan kendaraan juga dilanjutkan hingga kawasan Tanjung Priok. Sebab kendaraan besar harus masuk Pelabuhan Taniung Priok.
"Ini ada problem ke arah Tanjung Priok mulai pintu keluar pelabuhan, pembatasan kendaraan dilanjutkan di kawasan ini," ujar petugas Jasa Marga, Sardi, Rabu 11 Mei 2011.
Seluruh kendaraan berat yang akan menuju Tanjung Priok melalui Tol Dalam Kota akan dialihkan ke jalur lain. Truk baru diperkenankan masuk ke wilayah pusat kota mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Selama satu bulan ini, seluruh kendaraan berat yang menuju kawasan Tanjung Priok dari arah Tol Jagorawi akan dialihkan. Kendaraan berat dari Cawang menuju Tanjung Priok dialihkan melalui Tol Jati Asih, Tol Cikunir dan keluar di Tol Tanjung Priok. Sementara kendaraan dari Tangerang melalui Kamal, Pluit dan Tanjung Priok.
Ada tiga tahapan yang akan dilakukan untuk melakukan pembatasan kendaraan berat. Pada jangka pendek ini akan diuji coba selama satu bulan, dan jangka menengah akan dilaksanakan kembali saat SEA Games, dan jangka panjangnya adalah dipermanenkan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, tidak akan ada larangan bagi truk yang masuk ke Jakarta, melainkan hanya dialihkan untuk tidak masuk ke Tol Dalam Kota. Seluruh angkutan berat dialihkan melewati Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Sementara jenis angkutan berat atau barang yang mengangkut BBM dan truk engkel tetap diperbolehkan melintas di Tol Dalam Kota. Kedua jenis truk ini tidak masuk dalam pelarangan melintasi Tol Dalam Kota. (adi)
Tentang Metode Freeze Drying ASI, Ini Tanggapan IDAI
Metode freeze-drying atau pembekuan ASI menjadi bubuk dilakukan dengan tujuan memperpanjang masa simpan ASI dari 6 bulan menjadi 3 tahun dengan alasan efisiensi penyimpan
