- skyscrapercity.com
VIVAnews - Perampok ATM BCA di Jalan Robusta Raya, Pondok Kopi, Jakarta Timur, sempat menyekap petugas keamanan Bank tersebut. Hendrik, nama petugas itu, disekap dalam mobil pengisian ATM dan diikat menggunakan ikat pinggang.
"Bahkan korban sempat digetok oleh pelaku," kata Kapolsek Duren Sawit, Komisaris Pol Titik Setyowati di Jakarta, Senin 16 Mei 2011. Mobil pengisian ditemukan di Jati Bening, Pondok Gede, dua jam setelah korban melapor. Saat ini Hendrik masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Duren Sawit.
Kawanan perampok berhasil membawa satu tas berisi uang senilai Rp 460 juta. Dalam mobil itu, total ada delapan kantung. Per kantungnya berisi uang Rp 460 juta. "Sisanya enam karung Rp1,9 miliar sudah diamankan," jelas Titik.
Peristiwa perampokan itu, kisah Titik, terjadi pukul 21.30 WIB Minggu, 15 Mei, kemarin. Kejadian bermula ketika kendaraan pengisi ATM tersebut berangkat dari kantor Armindo, Rawamangun. Mobil itu berangkat pukul empat sore. Ikut dalam mobil itu dua satpam tidak bersenjata, sopir dan seorang bagian pengisian uang. Lokasi pengisian ATM pertama di jalan Balai Pustaka, lalu lanjut mengisi tiga ATM di wilayah Duren Sawit.
"Pada saat mengisi di ATM BCA Buaran itulah, datang seorang berseragam brimob mau menumpang ke Jalan Pramuka dan diijinkan oleh satpam yang bernama Hendrik. Saat star, sopir menyerahkan kunci kepada satpam Hendrik dengan alasan capek, dan lanjut mengisi di Giant Pondok Gede dan tiga tempat di wilayah Duren Sawit," jelasnya.
Ketika mengisi ATM di Apotek Tania Pondok kopi, satu satpam dan satu bagian pengisian serta sopir turun. Kemudian, beberapa menit kemudian, lanjut Titik, satpam Hendrik, dan penumpang Brimob tersebut langsung membawa kabur kendaraan itu.
"Saat ditemukan, mobil berada dijalan jati bening 1 RT 2, Pondok Gede, Jakarta Timur pukul 00.00 WIB," tambahnya. Kasubdit Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri kebenaran adanya anggota kepolisian yang bertugas saat itu.
"Ada yang mengaku sebagai anggota polisi dengan mengenakan jaket. Masih kita dalami kebenarannya." terang Helmi.