Banjir, 3 Ribu Siswa Bekasi Tidak Sekolah

Sekolah Tergenang Banjir
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Sebanyak tujuh SD di Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat terendam banjir pasca hujan deras yang mengguyur pada Rabu 25 Mei 2011 dini hari.

Lebih dari 3.000 siswa SD di kelurahan terganggu kegiatan belajar mengajarnya. Salah satu murid kelas 5 SD 1 Perwira mengaku kesal dengan banjir yang terjadi di sekolahnya. "Saya pengen pulang. Kaki sudah dingin dan gatal," terangnya sambil menjinjing sepatunya yang sudah basah.

Walaupun anak-anak sudah meminta dipulangkan, namun kepala sekolah dan guru tidak mengijinkan. Kepala sekolah SD 2 Perwira, Juhdi mengungkapkan, anak-anak tidak diijinkan pulang karena sekolah akan mengadakan ujian. "Tapi kami akan memulangkan anak lebih cepat dari jadwal yang seharusnya," jelasnya.

Juhdi juga mengungkapkan kekesalannya karena pemerintah setempat tidak pernah menangani banjir yang selalu terjadi di komplek SD Perwira. "Saya berharap pemerintah mau menyelesaikan masalah ini," jelasnya.

Banjir yang terjadi di komplek SD Perwira itu airnya sudah masuk ke ruangan kelas. Bahkan di SD 1 sampai SD 7 ketinggian air mencapai 40 cm. Kondisi sekolah di SD Perwira 1 dan 7 memang sudah sangat tidak kondusif untuk belajar. Selain air yang masuk ke ruangan kelas sudah cukup tinggi, bangunan ruang kelas juga sudah banyak yang rusak.

Sampai saat kegiatan belajar mengajar dimulai, ada tujuh ruang kelas yang dimasuki air setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya, murid diungsikan ke SD 5 Perwira yang airnya tidak masuk ke semua ruang kelas.

Guru SD Perwira 7, Nur mengungkapkan, banjir semacam itu seringkali terjadi. "Selama ini pemerintah belum memberikan solusi," ungkap Nur. Nur menambahkan, banjir datang dari luapan dari kali di dekat sekolah.

Kondisi sekolah juga terlihat memprihatinkan dengan sampah di berbagai tempat. Sampah terbawa oleh aliran air dari kali di dekat sekolah tersebut. Petugas dari sekolah juga terlihat sedang membersihkan sampah yang masuk ke sekolah mereka.

Beberapa ruas jalan di sekitar komplek SD Perwira juga tergenang banjir. Banjir mulai dari Jalan Kaliabang Tengah hingga Jalan Mohammad Tabrani yang berada di depan komplek SD Perwira.

Tinggi air yang mencapai 40 cm menyebabkan air masuk ke knalpot sepeda motor. Akibatnya, di sepanjang ruas jalan banyak terlihat sepeda motor yang mogok

Sementara itu hal serupa juga terjadi di SMA 1 PGRI di Kelurahan Duren Jaya Bekasi Timur. "Air mulai masuk, saat hujan deras dinihari tadi, " ungkap Iyan penjaga sekolah. Akibat banjir yg di dalam sekolah mencapai pinggang orang dewas, pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswanya.

Banjir di sekolah itu selalu terjadi hampir setiap tahun, ketika datang musim hujan. Penyebabnya terjadi penyempitan di kali Kampung Duren Jaya, serta akibat banyaknya sampah yang di buang warga ke kali.

Setelah Sebulan, Jenazah Terakhir Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore Ditemukan

SMA PGRI 1 Bekasi sendiri rencananya pada Kamis 26 Mei 2011 besok, akan digunakan sebagai lokasi test ujian masuk sekolah negeri. Jika banjir tidak juga surut, prosesnya akan dipindahkan ke SMA Korpri, yang lokasinya dekat dan tidak mengalami kebanjiran. Laporan:  Erik Hamzah | Bekasi (adi)

OTT KPK Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Resmi Jadi Tersangka TPPU

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024